Guguran lava pijar Gunung Merapi pada Siaga (level III) terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (12/12/2023). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/rwa
Guguran lava pijar Gunung Merapi pada Siaga (level III) terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (12/12/2023). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/rwa

Gunung Merapi Muntahkan 6 Kali Guguran Lava Sejauh 1,5 Kilometer

Antara • 04 April 2024 10:35
Yogyakarta: Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Kamis mengeluarkan guguran lava enam kali dengan jarak luncur maksimum 1,5 kilometer.
 
Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso menjelaskan berdasarkan pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, guguran lava itu meluncur ke arah Kali Bebeng.
 
"Teramati enam kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter (1,5 km)," kata dia, Kamis, 4 April 2024.

Selama periode pengamatan itu, Gunung Merapi juga mengalami 13 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-17 mm selama 71.64-164.9 detik, tujuh kali gempa fase banyak dengan amplitudo 2-11 mm selama 4.48-7.68 detik, dan empat kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 39-57 mm selama 7.84-9.32 detik.
 
Pada periode pengamatan Rabu (3/4) pukul 00.00-24.00 WIB, Gunung Merapi juga tercatat 16 kali meluncurkan guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter.
 
Baca juga: Hujan Abu Guguran Gunung Merapi Melanda Sebagian Kabupaten Magelang

Laporan BPPTKG periode 22-28 Maret 2024, morfologi kubah barat daya Gunung Merapi teramati adanya perubahan akibat aktivitas awan panas guguran dan guguran lava, sedangkan untuk morfologi kubah tengah relatif tetap.
 
Berdasarkan analisis foto udara tanggal 21 Maret 2024, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.066.400 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.358.000 meter kubik.
 
Agus menyatakan hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
 
Untuk mengantisipasi potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.
 
Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).
 
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan