Anjing pelacak membantu menelusuri area sekitar titik longsor dan tumpukan material yang terkena dampak longsor. Metro TV
Anjing pelacak membantu menelusuri area sekitar titik longsor dan tumpukan material yang terkena dampak longsor. Metro TV

Operasi Pencarian Korban Tanah Longsor di Luwu Dihentikan

Muhammad Syawaluddin • 29 Februari 2024 16:42
Makassar: Operasi pencarian korban bencana tanah longsor di Kabupaten Luwu dihentikan. Hal itu lantaran tidak adanya tanda-tanda keberadaan korban lain sampai saat ini. 
 
Kepala Operasi Basarnas Makassar, Andi Sultan, mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan instansi terkait menutup proses pencarian korban tanah longsor setelah melakukan pencarian selama beberapa hari. 
 
"Kami akan menutup karena tidak adanya tanda selama penyisiran," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 29 Februari 2024.
 
Baca: BPBD DIY Ajukan Penetapan Status Siaga Darurat Bencana hingga Akhir April
 
Ia mengatakan penghentian operasi SAR pencarian korban tersebut juga lantaran sejauh ini atau sejak dimulainya pencarian tidak ada laporan masyarakat yang merasa kehilangan keluarga. 

"Juga tidak ada laporan warga yang merasa kehilangan keluarganya," jelasnya. 
 
Namun katanya, jika dalam prosesnya ada tanda-tanda terkait keberadaan korban atau laporan dari masyarakat maka pihaknya akan membuka kembali operasi SAR gabungan tersebut. 
 
Sementara untuk data terakhir korban bencana tanah longsor ada sebanyak 24 orang. Lima di antaranya ditemukan meninggal dunia. 
 
Sebelumnya diberitakan bencana longsor terjadi di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu terjadi pada hari Senin, 26 Februari 2024 pukul 09.40 WITA.
 
Akibat bencana tanah longsor tersebut data terakhir ada lima orang ditemukan meninggal dunia dan 19 orang dinyatakan selamat dari bencana tersebut. 
 
Sementara dari informasi yang diperoleh akses jalan penghubung desa tersebut sudah terbuka. Namun, masih rawan untuk dilalui lantaran masih ada sisa-sisa material dan kondisi cuaca yang belum stabil. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan