Jayapura: Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menyesalkan konflik yang terjadi antarwarga Kampung Toware dan Kampung Kehiran I. Bentrok pada Minggu, 19 April 2020, dan Senin, 20 April 2020, itu menyebabkan seorang warga tewas.
“Konflik ini ada hubungannya dengan (pencegahan) covid-19. Salah satu kampung melakukan pembatasan sedangkan kampung tetangganya tidak setuju. Sebabnya, warga memasang portal di jalur umum yang dilalui kedua kampung," kata Waterpauw, Selasa, 21 April 2020.
Ia memastikan pascaperistiwa itu, pihaknya telah mengerahkan aparat dibantu TNI untuk meredam potensi konflik lanjutan.
Baca juga: Seorang Warga Tewas Dalam Bentrok Antarkampung di Jayapura
“Saya berharap ondoafi (kepala suku), tokoh adat, dan tokoh masyarakat agar dapat memahami situasi saat ini. Para tokoh di masing-masing kampung harap tetap tenang, agar tidak meluas konflik ini karena yang rugi kita sendiri,” tegasnya.
Kapolres Jayapura, AKBP Victor Makbon, menambahkan, akibat bentrok itu delapan unit rumah hangus dan 10 rumah lainnya dirusak massa. Aksi pembakaran terjadi karena warga Kampung Kehiran I tidak terima Kepala Kampungnya dipukul oleh salah satu warga Kampung Toware.
“Ini kan daerah perbatasan, jadi memang sudah pernah kami tangani konflik perbatasan ini, tapi diprovokasi oleh salah satu oknum masyarakat Toware yang memukul,” kata Victor.
Jayapura: Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menyesalkan konflik yang terjadi antarwarga Kampung Toware dan Kampung Kehiran I. Bentrok pada Minggu, 19 April 2020, dan Senin, 20 April 2020, itu menyebabkan seorang warga tewas.
“Konflik ini ada hubungannya dengan (pencegahan) covid-19. Salah satu kampung melakukan pembatasan sedangkan kampung tetangganya tidak setuju. Sebabnya, warga memasang portal di jalur umum yang dilalui kedua kampung," kata Waterpauw, Selasa, 21 April 2020.
Ia memastikan pascaperistiwa itu, pihaknya telah mengerahkan aparat dibantu TNI untuk meredam potensi konflik lanjutan.
Baca juga:
Seorang Warga Tewas Dalam Bentrok Antarkampung di Jayapura
“Saya berharap ondoafi (kepala suku), tokoh adat, dan tokoh masyarakat agar dapat memahami situasi saat ini. Para tokoh di masing-masing kampung harap tetap tenang, agar tidak meluas konflik ini karena yang rugi kita sendiri,” tegasnya.
Kapolres Jayapura, AKBP Victor Makbon, menambahkan, akibat bentrok itu delapan unit rumah hangus dan 10 rumah lainnya dirusak massa. Aksi pembakaran terjadi karena warga Kampung Kehiran I tidak terima Kepala Kampungnya dipukul oleh salah satu warga Kampung Toware.
“Ini kan daerah perbatasan, jadi memang sudah pernah kami tangani konflik perbatasan ini, tapi diprovokasi oleh salah satu oknum masyarakat Toware yang memukul,” kata Victor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)