Raja Belanda, Willem-Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti berkunjung ke Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Rabu, 11 Maret 2020. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Raja Belanda, Willem-Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti berkunjung ke Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Rabu, 11 Maret 2020. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Raja dan Ratu Belanda Kunjungi Keraton Yogyakarta

Ahmad Mustaqim • 11 Maret 2020 15:16
Yogyakarta: Raja Belanda, Willem-Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti berkunjung ke Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Rabu, 11 Maret 2020.
 
Datang sekitar pukul 10.50 WIB, keduanya disambut empat putri Raja Keraton Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi, GKR Bendoro, GKR Maduretno, dan GKR Condrokirono di salah satu gerbang masuk di lingkungan keraton.
 
Baca: Raja Belanda Ingin Lebih Mengenal Indonesia

Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, bersama permaisuri, GKR Hemas, menyusul menyambut di Regol Donopratopo. Menyambut raja dan ratu Belanda, Sri Sultan mengenakan baju Taqwa dan kulu Kanigoro (mahkota di kepala). 
 
Raja dan Ratu serta permaisuri kemudian berbincang sekitar 30 menit di dalam sebuah ruangan. Setelahnya mereka melakukan pertukaran cindera mata.
 
Kemudian mereka menuju Bangsal Kencana menyaksikan kesenian tradisional Keraton, yakni Beksan Kawung Ageng. Kesenian tari ini diciptakan Sri Sultan Hamengku Buwono I. Setelah itu mereka melakukan santap siang di Bangsal Manis. 
 
Baca: Raja Belanda Kenalkan 180 Pebisnis ke Pengusaha Indonesia
 
Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wisaka Puja, mengatakan kedatangan Raja dan Ratu Belanda ini bagian kunjungan kehormatan ke Yogyakarta. Keraton menjadi tujuan pertama sebelum ke sejumlah lokasi di Yogyakarta. 
 
"Disamping ke keraton, Raja dan Ratu Belanda berkunjung ke UGM, Kampung Cyber. Raja Belanda juga ingin kulo nuwun ke Jogja. Jadi beliau ketemu dengan Ngarsa Dalem (panggilan Sri Sultan)," kata Agung. 
 
Menurut Agung pemilihan Yogyakarta sebagai tempat yang dikunjungani karena sesama raja. Namun ia mengaku tak tahu pasti apa yang dibahas keduanya. 
 
"Saya enggak dengar. Duduknya agak jauh. Saya rasa lebih sebagai silaturahmi saja. Dua keluarga raja. Putra-putri raja juga di sana," jelas Agung. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan