Baca: Minta Maaf, Raja Belanda Akui Kekerasan Perang di Indonesia.
"Banyak orang di Belanda merasakan hubungan yang mendalam dengan Indonesia. Kita melihat, di atas segalanya, dalam hubungan kerja antara negara-negara kita di bidang sains, ekonomi, pengelolaan air, perlindunganb alam, dan iklim," tutur Raja Willem-Alexander di Istana Bogor, Selasa 10 Maret 2020.
Dalam pernyataannya, Raja yang sempat datang ke Indonesia pada 1995 itu mengatakan, istrinya, Ratu Maxima sering mengunjungi Indonesia sebagai bagian dari pekerjaannya di PBB. Melalui kerja sama tersebut, imbuhnya, kolaborasi menjadi semakin dekat dan produktif.
Raja berusia 52 tahun ini menambahkan Belanda sangat membutuhkan Indonesia. Pasalnya, Indonesia merupakan negara G-20 dan anggota terkemuka ASEAN.
"Ini (Indonesia) adalah kekuatan keamanan dan stabilitas di Asia Tenggara, dan saat ini. Indonesia menjadi anggota Dewan Keamanan PBB, dan Dewan Hak Asasi Manusia PBB," imbuhnya.
Dia juga memuji Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan salah satu ekonomi besar di Asia. Bahkan, seru Raja Willem, INdonesia memakinkan peran utama di kawasan.
"Anda (Indonesia) memainkan peran utama, misalnya dalam upaya bersama untuk melindungi dan mempromosikan aturan berdasarkan tatanan internasional," seru dia.
Indonesia, sambung raja dengan nama lengkap Willem-Alexander Claus George Ferdinand itu, memiliki tradisi toleransi beragama yang panjang dan dapat memainkan peran konstruktif dalam hal tersebut. "Penting untuk terus bekerja sama memupuk perdamaian, keadilan, dan perlindungan minoritas berdasarkan penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial," tuturnya.
"Dan kami ingin bekerja sama dengan Indonesia untuk mencapai tujuan ini," tegasnya.
Willem-Alexander juga kagum dengan Indonesia karena menghargai warisan budaya yang kaya. Di sisi lain, Indonesia juga tetap sibuk untuk menata masa depan.
"Kombinasi kuno dan baru inilah yang membuat negara Anda begitu menarik. Saya dan istri berharap untuk bisa mengenal Indonesia lebih baik lagi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News