Semarang: Kepolisian Daerah Jawa Tengah mengeklaim telah memerintahkan 5.928 pengendara yang hendak masuk ke Jateng untuk memutar balik kendaraan mereka. Mereka dilarang masuk ke Jawa Tengah sejak kebijakan peniadaan mudik Lebaran Idulfitri berlaku sejak 6 Mei 2021.
“Sejak kita lakukan kegiatan Penyekatan, Polda Jateng sudah memutar balik 5.928 kendaraan yang akan memasuki Jawa Tengah," kata Direktur Lalulintas Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Rudy Syafiruddin, Semarang, Jateng, Senin, 10 Mei 2021.
Menurut Rudy, sejak penyekatan arus lalu lintas dimulai, Polda Jateng sampai saat ini sudah melakukan pemeriksaan terhadap 18.127 kendaraan. Selain itu, Polda juga melakukan pemeriksaan dengan rapid antigen terhadap 1.283 pemudik.
"Terdapat satu orang positif. Akhirnya dikarantina," ujar Rudy menegaskan.
Baca: Kerumunan Pengunjung Mal di Bandung, Satgas Covid-19 Kewalahan
Rudy menambahkan Polda Jateng juga sudah menjaring delapan unit kendaraan travel yang nekat membawa pemudik pada masa larangan mudik berlaku. Rudy meminta masyarajak jangan memaksakan kehendak mudik pada masa pandemi virus korona covid-19.
“Saya minta kepada masyarakat untuk tidak mudik. Mari sayangi keluarga, teman dan sahabat juga diri Sendiri, agar terhindari Covid 19 ini," tegas Rudy.
Rudy berujar sampai tiga hari sebelum Lebaran Idulfitri, arus kendaraan yang masuk ke Jateng cenderung melandai. Rudy bilang di 14 posko penyekatan, jalanan lengang oleh kendaraan-kendaraan dari luar Jateng.
"Lalulintas di jalan sudah mulai tampak lengang, kita bisa melihat, bahwa masyarakat mulai sadar untuk tidak melakukan aktivitas mudik,” ungkap Rudy.
Semarang: Kepolisian Daerah Jawa Tengah mengeklaim telah memerintahkan 5.928 pengendara yang hendak masuk ke Jateng untuk memutar balik kendaraan mereka. Mereka dilarang masuk ke Jawa Tengah sejak kebijakan peniadaan mudik Lebaran Idulfitri berlaku sejak 6 Mei 2021.
“Sejak kita lakukan kegiatan Penyekatan, Polda Jateng sudah memutar balik 5.928 kendaraan yang akan memasuki Jawa Tengah," kata Direktur Lalulintas Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Rudy Syafiruddin, Semarang, Jateng, Senin, 10 Mei 2021.
Menurut Rudy, sejak penyekatan arus lalu lintas dimulai, Polda Jateng sampai saat ini sudah melakukan pemeriksaan terhadap 18.127 kendaraan. Selain itu, Polda juga melakukan pemeriksaan dengan rapid antigen terhadap 1.283 pemudik.
"Terdapat satu orang positif. Akhirnya dikarantina," ujar Rudy menegaskan.
Baca:
Kerumunan Pengunjung Mal di Bandung, Satgas Covid-19 Kewalahan
Rudy menambahkan Polda Jateng juga sudah menjaring delapan unit kendaraan travel yang nekat membawa pemudik pada masa larangan mudik berlaku. Rudy meminta masyarajak jangan memaksakan kehendak mudik pada masa pandemi virus korona covid-19.
“Saya minta kepada masyarakat untuk tidak mudik. Mari sayangi keluarga, teman dan sahabat juga diri Sendiri, agar terhindari Covid 19 ini," tegas Rudy.
Rudy berujar sampai tiga hari sebelum Lebaran Idulfitri, arus kendaraan yang masuk ke Jateng cenderung melandai. Rudy bilang di 14 posko penyekatan, jalanan lengang oleh kendaraan-kendaraan dari luar Jateng.
"Lalulintas di jalan sudah mulai tampak lengang, kita bisa melihat, bahwa masyarakat mulai sadar untuk tidak melakukan aktivitas mudik,” ungkap Rudy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)