Bandung: Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Jawa Barat, mengaku kewalahan mengantisipasi kerumunan di area pusat perbelanjaan menjelang Idulfitri 2021. Kerumunan juga terjadi di Alun-alun Kota Bandung yang berdekatan dengan rumah dinas Wali Kota Bandung.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, mengungkapkan telah melakukan koordinasi dengan pengelola pusat pembelanjaan. Terutama pada pengelola mal yang berada di Alun-alun Bandung untuk mengantisipasi membeludaknya masyarakat untuk berbelanja.
Namun, kerumunan tetap terjadi di kawasan pusat pembelanjaan, terutama pada akhir pekan lalu. Masyarakat yang berbondong-bondong untuk membeli barang guna memenuhi kebutuhan Idulfitri, terlihat mengantre dan berkerumun di area pusat pembelanjaan.
"Adanya ketidaksabaran dari masyarakat, sehingga potensi kerumunan tetap terjadi. Satgas tetap melakukan penghalauan, tapi tetap kita kewalahan," tutur ujar Ema di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin, 10 Mei 2021.
Baca: Wisatawan ke Kepulauan Karimunjawa Harus Tes Swab Antigen
Satgas menilai tingkat kesadaran masyarakat masih rendah di tengah pandemi covid-19. Mereka membela pengelola pusat pembelanjaan yang dianggap telah optimal menerapkan aturan meski tetap terjadi kerumunan.
"Kita sudah tegaskan di dalam perwal (peraturan wali kota) itu maksimum 50 persen. Kerumunan bukan di dalam mal, tapi di luar mal. Saya pikir itu agak sulit," ungkap Ema.
Bandung: Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Jawa Barat, mengaku kewalahan mengantisipasi
kerumunan di area pusat perbelanjaan menjelang
Idulfitri 2021. Kerumunan juga terjadi di Alun-alun Kota Bandung yang berdekatan dengan rumah dinas Wali Kota Bandung.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, mengungkapkan telah melakukan koordinasi dengan pengelola pusat pembelanjaan. Terutama pada pengelola mal yang berada di Alun-alun Bandung untuk mengantisipasi membeludaknya masyarakat untuk berbelanja.
Namun, kerumunan tetap terjadi di kawasan pusat pembelanjaan, terutama pada akhir pekan lalu. Masyarakat yang berbondong-bondong untuk membeli barang guna memenuhi kebutuhan Idulfitri, terlihat mengantre dan berkerumun di area pusat pembelanjaan.
"Adanya ketidaksabaran dari masyarakat, sehingga potensi kerumunan tetap terjadi. Satgas tetap melakukan penghalauan, tapi tetap kita kewalahan," tutur ujar Ema di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin, 10 Mei 2021.
Baca:
Wisatawan ke Kepulauan Karimunjawa Harus Tes Swab Antigen
Satgas menilai tingkat kesadaran masyarakat masih rendah di tengah pandemi covid-19. Mereka membela pengelola pusat pembelanjaan yang dianggap telah optimal menerapkan aturan meski tetap terjadi kerumunan.
"Kita sudah tegaskan di dalam perwal (peraturan wali kota) itu maksimum 50 persen. Kerumunan bukan di dalam mal, tapi di luar mal. Saya pikir itu agak sulit," ungkap Ema.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)
