Warga memadati lokasi garebek syawal di Keraton Yogyakarta. (MI/Ardi Tereisti)
Warga memadati lokasi garebek syawal di Keraton Yogyakarta. (MI/Ardi Tereisti)

Keraton Yogyakarta Kembali Gelar Kirab Gunungan

Media Indonesia.com • 22 April 2023 14:01
Yogyakarta: Setelah dua tahun hajat dalem pareden atau gunungan tidak dikirab karena masa pandemi, kini untuk pertama kalinya Keraton Yogyakarta menyelenggarakan upacara tradisi garebeg atau gunungan.
 
Garebeg Sawal digelar pada 1 Sawal Tahun Ehe 1956 kalender Jawa Sultanagungan yang bertepatan dengan Sabtu, 22 April 2023.
 
Penghageng Kawedanan Hageng Punokawan (KHP) Parasraya Budaya, GKR Maduretno, menjelaskan, berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelum pandemi, kirab gunungan kali ini mengusung tujuh gunungan. 

Arak-arakan dimulai dari Bangsal Ponconiti, Kemandungan Lor dibawa oleh Konco Abang melalui Kori Brajanala Siti Hinggil Lor Pagelaran terus keluar melalui pintu barat Pagelaran. 
"Tidak lurus masuk Alun Alun Utara baru berbelok ke barat di selatan Pohon Beringin," katanya.
 
Keluar dari Pagelaran, gunungan diarak menuju Masjid Gede untuk didoakan. Setelah didoakan oleh Abdi Dalem Pengulon, satu gunungan akan dibawa ke Puro Pakualaman dengan dikawal Prajurit Dragunder dan Plangkir Pakualaman.
 
Baca juga: 2.106 Narapidana di Lapas Malang Terima Remisi Idulfitri

"Satu gunungan lainnya akan dibawa ke Kepatihan, Danurejan yang dikawal Prajurit Bugis yang berseragam serta hitam," ujar dia. 
 
Gusti Kangjeng Ratu Maduretno menambahkan, pada upacara ini 10 bregada atau satuan Prajurit Keraton Yogyakarta, Wirabraja, Daeng, Patangpuluh, Jagakarya, Prawiratama, Ketanggung, Mantrijero, Nyutra, Bugis dan Surakarsa akan memberikan pengawalan dan penghormatan di depan regol Masjid Gede. 
 
Selama pelaksanaan upacara garebeg Sawal, tegasnya, Kawasan Keraton Yogyakarta diberlakukan zona larangan terbang atau no fly zone. Masyarakat dilarang menerbangkan drone atau sejenisnya dari 0-15 meter dari permukaan tanah. 
 
Keraton Yogyakarta dalam setahun menggelar 3 kali upacara Garebeg, yakni Garebeg Sawal, Garebeg Besar dan Garebeg Mulud. Berkenaan dengan Idulfitri, Keraton Yogyakarta libur untuk kunjungan wisata pada Sabtu-Minggu, dan baru dibuka kembali pada Senin. 
 
Dalam rangkaian Idul Fitri ini, pada Sabtu malam, Keraton Yogyakarta menyelenggarakan pergelaran wayang kulit semalam suntuk Bedhol Songsong dengan cerita Jumenengan Prabu Kresna. 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan