Bandung: Kobaran api masih terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, memasuki hari ke-32 proses pemadaman sejak 19 Agustus 2023.
Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin, kondisi api yang belum padam sekarang sekitar 20 persen di TPA Sarimukti. Proses pemadaman melalui darat dan udara pun masih terus dilakukan hingga kini.
"Masih terus pemadaman, hari ini ada water bombing. Masih sekitar 5 sampai 20 persen masih ada titik apinya," ujar Bey di TPS Cibeunyung, Jalan Bengawan, Kota Bandung, Kamis 21 September 2023.
Bey menargetkan, titik api bisa padam secara keseluruhan pada 24 September nanti. Hal itu seiring dengan waktu berakhirnya masa tanggap darurat kebakaran di TPA Sarimukti.
"Masa daruratnya sampai 24 (September), jadi kita berusaha semoga bisa padam. Kalau tidak padam kita evaluasi untuk diperpanjang atau tidak," sahutnya.
Namun Bey berharap titik api di TPA Sarimukti bisa segera padam dengan upaya yang dilakukan saat ini. Pasalnya, jika api tidak dipadamkan segera, penumpukan sampah akan terus terjadi karena TPA darurat di Sarimukti hampir dengan kapasitas 25 ribu ton hampir penuh terisi sampah dari 4 daerah yaitu Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.
"Semoga bisa segera padam, kita terus berupaya mengerahkan kemampuan kita," jelas dia.
Bandung: Kobaran api masih terjadi di
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, memasuki hari ke-32 proses pemadaman sejak 19 Agustus 2023.
Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin, kondisi api yang belum padam sekarang sekitar 20 persen di TPA Sarimukti. Proses pemadaman melalui darat dan udara pun masih terus dilakukan hingga kini.
"Masih terus pemadaman, hari ini ada water bombing. Masih sekitar 5 sampai 20 persen masih ada titik apinya," ujar Bey di TPS Cibeunyung, Jalan Bengawan, Kota Bandung, Kamis 21 September 2023.
Bey menargetkan, titik api bisa padam secara keseluruhan pada 24 September nanti. Hal itu seiring dengan waktu berakhirnya masa tanggap darurat kebakaran di TPA Sarimukti.
"Masa daruratnya sampai 24 (September), jadi kita berusaha semoga bisa padam. Kalau tidak padam kita evaluasi untuk diperpanjang atau tidak," sahutnya.
Namun Bey berharap titik api di TPA Sarimukti bisa segera padam dengan upaya yang dilakukan saat ini. Pasalnya, jika api tidak dipadamkan segera, penumpukan sampah akan terus terjadi karena
TPA darurat di Sarimukti hampir dengan kapasitas 25 ribu ton hampir penuh terisi sampah dari 4 daerah yaitu Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.
"Semoga bisa segera padam, kita terus berupaya mengerahkan kemampuan kita," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)