Magetan: Seorang pria ditemukan meninggal sendirian di dalam rumah di kawasan Jalan Manggis, Kelurahan Kepolorejo, Magetan, Jawa Timur, Rabu, 28 Juli 2021. Jasad korban sempat dibiarkan, karena warga tak berani mendekat lantaran takut terpapar covid-19.
Diketahui mayat yang tergeletak di dalam rumah tersebut bernama Harsono, 66. Sebelumnya korban menderita sakit dan lama tidak keluar rumah.
"Korban ditemukan pertama kali oleh anaknya yang hendak datang menjenguk. Menurutnya, bapaknya mengeluh sakit demam dan batuk. Saat ditemukan sudah dalam keadaan meninggal," ujar Fatkurohman, salah satu warga, melansir Clicks.id.
Baca: Mendagri Minta Pemda Segera Serap Anggaran Covid-19
Namun warga sekitar tidak berani mengevakuasi korban. Kemudian anak korban diantar warga melapor ke RT dan kantor kelurahan.
Tidak berselang lama, petugas datang melakukan evakuasi jenazah dengan menggunakan baju alat pelindung diri (APD) lengkap. Selanjutnya dimandikan dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU).
"Warga tidak berani mengevakuasi korban sebab takut apabila korban terpapar covid-19 dan akhirnya mendatangkan petugas, " ujarnya.
Meski belum dinyatakan meninggal akibat positif covid-19, namun korban tetap dimakamkan dengan protokol kesehatan ketat. Keluarga korban juga menerima.
Magetan: Seorang pria ditemukan meninggal sendirian di dalam rumah di kawasan Jalan Manggis, Kelurahan Kepolorejo, Magetan, Jawa Timur, Rabu, 28 Juli 2021. Jasad korban sempat dibiarkan, karena warga tak berani mendekat lantaran takut terpapar covid-19.
Diketahui mayat yang tergeletak di dalam rumah tersebut bernama Harsono, 66. Sebelumnya korban menderita sakit dan lama tidak keluar rumah.
"Korban ditemukan pertama kali oleh anaknya yang hendak datang menjenguk. Menurutnya, bapaknya mengeluh sakit demam dan batuk. Saat ditemukan sudah dalam keadaan meninggal," ujar Fatkurohman, salah satu warga, melansir Clicks.id.
Baca: Mendagri Minta Pemda Segera Serap Anggaran Covid-19
Namun warga sekitar tidak berani mengevakuasi korban. Kemudian anak korban diantar warga melapor ke RT dan kantor kelurahan.
Tidak berselang lama, petugas datang melakukan evakuasi jenazah dengan menggunakan baju alat pelindung diri (APD) lengkap. Selanjutnya dimandikan dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU).
"Warga tidak berani mengevakuasi korban sebab takut apabila korban terpapar covid-19 dan akhirnya mendatangkan petugas, " ujarnya.
Meski belum dinyatakan meninggal akibat positif covid-19, namun korban tetap dimakamkan dengan protokol kesehatan ketat. Keluarga korban juga menerima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)