Pengacara, Nanang Selamet (pakain biru) saat menghamburkan uang Rp40 juta di depan polisi (Foto / Metro TV)
Pengacara, Nanang Selamet (pakain biru) saat menghamburkan uang Rp40 juta di depan polisi (Foto / Metro TV)

Bak Sinetron, Pengacara Hamburkan Uang di Depan Polisi

Clicks.id • 16 November 2021 08:19
Banyuwangi: Video seorang pengacara menghamburkan uang Rp40 juta di depan kantor Polsek Banyuwangi, Jawa Timur, viral di media sosial. Aksi koboi pengacara itu dilakukan di depan seorang anggota polisi dan disaksikan puluhan massa.
 
Pada video berdurasi 29 detik tersebut, sang pengacara terlihat marah-marah, lalu menyindir anggota polisi dengan penuh emosi. 
 
"Apa kurang ya. Apa kurang gaji negara," katanya.

Tak hanya itu, laki-laki berjas dan berdasi itu juga memamerkan uang yang didapat dari seorang klien yang memintanya sebagai kuasa hukum. 
 
"Terus terang ya, saya mendapat kuasa hukum Rp40 juta. Ini silakan ambil," kata dia, sambil melempar tumpukan uang pecahan Rp50.000 ke atas.
 
Baca juga: Bupati Mojokerto Salurkan Santunan bagi Korban Pohon Tumbang
 
Seketika uang pun berhamburan dan disambut sorak massa. Beberapa orang juga terlihat kaget lantas berusaha memungut uang yang berserakan itu. Namun, seseorang berteriak, meminta untuk tidak mengambil uang tersebut.
 
Usut punya usut, pengacara tersebut bernama Nanang Selamati. Aksinya dilatarbelakangi kesal lantaran polisi dianggap tidak menangani kasus secara profesional.
 
"Saya tidak terima, klien kami menyampaikan, kenapa memakai advokat, kenapa tidak diselesaikan dengan kita (polisi) saja," ujar Nanang.
 
Ia melanjutkan, aksi itu dilakukan secara spontan lantaran kliennya kerap diintervensi oleh penyidik yakni Kanit Reskrim Polsek Banyuwangi. Dari keterangan kliennya hingga saksi-saksi yang sedang diperiksa atas perkara, Kanit Reskrim Polsekta Banyuwangi menyampaikan yang sifatnya membujuk.
 
"Namun, dalam pandangan kami itu sebuah intervensi. Dia menyatakan bahwa tidak perlu didampingi pengacara, perkara ini bisa diselesaikan secara internal," ungkapnya.
 
Ucapan itu, lanjutnya, sangat menjatuhkan muruah pengacara. Dia berharap agar kejadian ini bisa menjadi pelajaran untuk semua aparat.
 
"Apa yang dilakukan rekan-rekan itu tidak beretika, padahal sesama aparat penegak hukum harus profesional menjalankan tugas masing-masing," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan