ilustrasi. Medcom.id
ilustrasi. Medcom.id

Dana Insentif Nakes Semarang Rp8 Miliar Tiap Bulan

Mustholih • 27 Agustus 2021 15:27
Semarang: Pemerintah Kota Semarang mengaku rutin mencairkan dana insentif bagi tenaga kesehatan yang menangani kasus covid-19. Sejak Januari 2021, setiap bulan, rata-rata Pemerintah Kota menggelontorkan dana Rp8 miliar untuk membayarkan biaya insentif bagi tenaga kesehatan.
 
"Insentif diambil dari dana ABBD," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Mochammad Abdul Hakam, Jumat, 27 Agustus 2021.
 
Menurut Hakam, Januari hingga Maret, Pemerintah Kota Semarang setiap bulan membayarkan insentif bagi tenaga kesehatan sebesar Rp8 miliar. Jumlah insentif membengkak menjadi Rp9 miliar pada April 2021 seiring dengan melonjaknya kasus covid-19 di Kota Semarang.

Baca: Viral Video Anjing di Malang Tewas Ditembak, Polisi: Kami Selidiki
 
Dana insentif yang harus dibayarkan kepada tenaga kesehatan terus membengkak sampai belasan miliar rupiah sejak Mei hingga Juli 2021. Pada tiga bulan itu kasus covid-19 di Kota Semarang meledak hingga mengakibatkan Pemerintah Kota Semarang menambah banyak tenaga kesehatan untuk menangani kasus covid-19. 
 
"Mei sampai Juli biaya insentif yang harus dibayarkan kisaran Rp12 sampai Rp14 miliar per bulan," ujar Hakam menegaskan.
 
Untungnya, kata Hakam, belakangan ini kasus aktif covid-19 di Kota Semarang cenderung menurun. Sehingga, Hakam memprediksi biaya insentif yang harus dibayarkan kepada tenaga kesehatan di Kota Semarang juga menurun.
 
Hakam mengatakan kasus aktif covid-19 di Kota Semarang hari ini ada 148 kasus. Sebanyak 95 kasus covid-19 diderita oleh warga Kota Semarang. "Kasus positif baru tidak banyak di rumah sakit. mungkin di bawah sepuluh. Kemarin kasus baru ada 3 orang," terang Hakam.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan