Korban penyerangan yang merupakan Ketua Jatman Indramayu Farid Ashr Wadaher saat dibawa ke rumah sakit setelah mengalami luka sabetan senjata tajam di Indramayu, Jawa Barat. (ANTARA/Ho/Warga)
Korban penyerangan yang merupakan Ketua Jatman Indramayu Farid Ashr Wadaher saat dibawa ke rumah sakit setelah mengalami luka sabetan senjata tajam di Indramayu, Jawa Barat. (ANTARA/Ho/Warga)

Penyerang Kiai di Indramayu Tak Gila

Ahmad Rofahan • 09 Maret 2022 12:04
Indramayu: Pelaku pembacokan kiai di Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, melakukan aksinya dalam kondisi sadar. Dalam peristiwa tersebut, pelaku melakukan penganiayaan terhadap tiga korban.
 
Kapolsek Krangkeng AKP Eko Susilo mengatakan, saat polisi tiba di lokasi, pelaku sudah ditangkap oleh warga. Berdasarkan pengamatannya, pelaku dalam kondisi normal.
 
"Tidak gila, dia orang normal," ujar Eko, Rabu, 9 Maret 2022.

Eko mengatakan, pelaku melancarkan aksinya seorang diri dengan membawa senjata tajam.
 
Awalnya, pelaku menargetkan KH Farid Ashr Wadahr, Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur Krangkeng Indramayu. Namun sebelum menganiaya target, pelaku juga menganiaya istri dan keponakan Kiai Farid.
 
Baca juga: Syarat Tes Covid-19 Dihapus, Kota Bandung Genjot Kunjungan Wisata
 
"Jadi korbannya tiga orang, semuanya luka terkena senjata tajam," kata Eko.
 
Sementara itu, Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI-NU) Indramayu, Azun Mauzun, juga mengungkapkan kondisi pelaku penyerangan.
 
Menurut Azun, semalam dirinya berada di lokasi kejadian. Pelaku sengaja datang dengan sadar dengan membawa senjata tajam dan melakukan penyerangan.
 
"Pelaku sadar, tidak gila," ujar Azun.
 
KH Farid Ashr Wadahr, Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur Krangkeng Indramayu, beserta istri dan keponakannya, menjadi korban pembacokan, Selasa malam, 8 Maret 2022. Ketiganya mengalami luka akibat senjata tajam.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan