Makassar: Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan menemukan ratusan warganya dicurigai terpapar covid-19 jenis Omicron. Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar mengirim ratusan sampel yang dicurigai Omicron itu untuk diteliti.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Arman Bausat mengatakan, sampel yang dikirim tersebut merupakan hasil dari pemeriksaan oleh BBLK Makassar menggunakan alat untuk mendeteksi kemungkinan atau dicurigai Omicron.
"Ada kemarin dari BBLK sekitar 107 yang dicurigai Omicron. Masih dicurigai karena ada alat yang sebatas melihat potensi Omicron," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 10 Februari 2022.
Ia melanjutkan ratusan sampel tersebut dikirim ke Balitbangkes Kementerian Kesehatan untuk memastikan apakah yang dicurigai sebagai Omicron terbukti atau tidak.
Baca juga: Pemerkosa 2 Anak Kandung di Maluku Masuk DPO
"Tapi apa pun hasilnya, Omicron, Alfa, atau Delta, pengobatannya tetap sama," ujar dia.
Arman Bausat menegaskan saat ini tidak memikirkan lagi jenis atau varian dari virus covid-19. Ia memilih fokus melakukan perawatan terhadap pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 dan menekan penyebarannya.
"Kami dari dinkes tidak berpikir lagi itu Omicron atau bukan. Tapi bagaimana kami menanggulangi penyebaran covid-19," jelasnya.
Sebagai upaya untuk menanggulangi penyebaran virus covid-19 di Sulawesi Selatan, Dinkes terus mendorong pemberian vaksinasi covid-19 kepada seluruh lapisan masyarakat. Apalagi saat ini vaksinasi covid-19 masyarakat masih banyak yang belum lengkap.
Makassar: Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan menemukan ratusan warganya dicurigai terpapar covid-19 jenis Omicron. Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar mengirim ratusan sampel yang dicurigai
Omicron itu untuk diteliti.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Arman Bausat mengatakan, sampel yang dikirim tersebut merupakan hasil dari pemeriksaan oleh BBLK Makassar menggunakan alat untuk mendeteksi kemungkinan atau dicurigai Omicron.
"Ada kemarin dari BBLK sekitar 107 yang dicurigai Omicron. Masih dicurigai karena ada alat yang sebatas melihat potensi Omicron," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 10 Februari 2022.
Ia melanjutkan ratusan sampel tersebut dikirim ke Balitbangkes Kementerian Kesehatan untuk memastikan apakah yang dicurigai sebagai Omicron terbukti atau tidak.
Baca juga:
Pemerkosa 2 Anak Kandung di Maluku Masuk DPO
"Tapi apa pun hasilnya, Omicron, Alfa, atau Delta, pengobatannya tetap sama," ujar dia.
Arman Bausat menegaskan saat ini tidak memikirkan lagi jenis atau varian dari virus covid-19. Ia memilih fokus melakukan perawatan terhadap pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 dan menekan penyebarannya.
"Kami dari dinkes tidak berpikir lagi itu Omicron atau bukan. Tapi bagaimana kami menanggulangi penyebaran covid-19," jelasnya.
Sebagai upaya untuk menanggulangi penyebaran virus covid-19 di Sulawesi Selatan, Dinkes terus mendorong pemberian vaksinasi covid-19 kepada seluruh lapisan masyarakat. Apalagi saat ini vaksinasi covid-19 masyarakat masih banyak yang belum lengkap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)