Sikka: Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur kembali berduka akibat demam berdarah Dengue. Seorang siswa sekolah dasar di wilayah setempat dinyatakan meninggal akibat DBD, Minggu, 3 Maret 2022, di RSUD TC Hillers Maumere.
Siswa kelas III yang meninggal itu diketahui berinisial A, saat ini jenazahnya disemayamkan di rumah duka yang beralamat Jalan Mawar, Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok.
Dokter Mario B Nara, di RSUD TC Hillers Maumere, membenarkan kalau ada warga di Kabupaten Sikka meninggal akibat DBD.
"Iya benar, ada satu orang meninggal karena DBD. Yang meninggal ini seorang anak. Meninggal kemarin," ungkap dia.
Baca juga: KLB, Pasien Demam Berdarah di Pasaman Barat Meninggal
Dokter Mario mengatakan sebelum meninggal dunia, yang bersangkutan dibawa oleh orang tua sudah dalam kondisi pendarahan terus.
"Yang bersangkutan DBD dan muntah darah, BAB darah, dan perdarahan berulang. Jenazah korban sudah dibawah ke rumah duka," ujar dia.
Ia pun menambahkan saat ini masih ada dua pasien DBD yang masih dirawat di RSUD DR TC Hillers Maumere. Sebelumnya, pada Januari 2022, ada seorang balita yang meninggal dunia akibat DBD.
Kemudian, memasuki April 2022 ada satu siswa meninggal dunia akibat DBD. Saat ini sudah ada dua orang warga di Kabupaten Sikka yang meninggal akibat DBD tahun ini.
Sikka: Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur kembali berduka akibat demam berdarah Dengue. Seorang siswa sekolah dasar di wilayah setempat dinyatakan meninggal akibat DBD, Minggu, 3 Maret 2022, di
RSUD TC Hillers Maumere.
Siswa kelas III yang meninggal itu diketahui berinisial A, saat ini jenazahnya disemayamkan di rumah duka yang beralamat Jalan Mawar, Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok.
Dokter Mario B Nara, di RSUD TC Hillers Maumere, membenarkan kalau ada warga di Kabupaten Sikka meninggal akibat DBD.
"Iya benar, ada satu orang meninggal karena DBD. Yang meninggal ini seorang anak. Meninggal kemarin," ungkap dia.
Baca juga:
KLB, Pasien Demam Berdarah di Pasaman Barat Meninggal
Dokter Mario mengatakan sebelum meninggal dunia, yang bersangkutan dibawa oleh orang tua sudah dalam kondisi pendarahan terus.
"Yang bersangkutan DBD dan muntah darah, BAB darah, dan perdarahan berulang. Jenazah korban sudah dibawah ke rumah duka," ujar dia.
Ia pun menambahkan saat ini masih ada dua pasien DBD yang masih dirawat di RSUD DR TC Hillers Maumere. Sebelumnya, pada Januari 2022, ada seorang balita yang meninggal dunia akibat DBD.
Kemudian, memasuki April 2022 ada satu siswa meninggal dunia akibat DBD. Saat ini sudah ada dua orang warga di Kabupaten Sikka yang meninggal akibat DBD tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)