Cianjur: Sejumlah bangunan di Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dilaporkan mengalami kerusakan pascagempa bermagnitudo 5,5, Rabu, 16 Maret 2022, sekitar pukul 10.00 WIB. Tidak ada korban jiwa atau luka pada peristiwa tersebut.
Berdasarkan informasi, kerusakan bangunan terjadi di Desa Girimukti, Desa Sirnagalih, dan Desa Muaracikadu. Di Desa Girimukti, bangunan yang rusak berupa rumah milik Imas dan Masjid Jami Al-Ikhlas di Kampung Bojongkoneng.
Di Desa Sirnagalih, kerusakan terjadi pada bangunan SDN Neglasari di Kampung Ciburuy. Sedangkan di Desa Girimukti, getaran gempa berdampak terhadap rusaknya bangunan SDN Jayamekar di Kampung Bantaka.
Baca juga: Polda Papua Gencarkan Operasi Minyak Goreng Cegah Penimbunan
"Hasil survei kami di lapangan dan laporan dari para kepala desa, ada beberapa bangunan yang rusak akibat dampak gempa 5,5 magnitudo," kata Camat Sindangbarang, Indra Sunggara, Rabu malam.
Unsur Forkopimcam dan aparatur desa setempat sudah mendatangi masing-masing bangunan untuk mendata. Kerusakan bangunan berada pada bagian dinding yang retak serta plafon atap bangunan yang ambruk.
"Kami masih melakukan monitoring ke beberapa lokasi lainnya. Kami lakukan pendataan," jelasnya.
Cianjur: Sejumlah bangunan di Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dilaporkan mengalami kerusakan
pascagempa bermagnitudo 5,5, Rabu, 16 Maret 2022, sekitar pukul 10.00 WIB. Tidak ada korban jiwa atau luka pada peristiwa tersebut.
Berdasarkan informasi, kerusakan bangunan terjadi di Desa Girimukti, Desa Sirnagalih, dan Desa Muaracikadu. Di Desa Girimukti, bangunan yang rusak berupa rumah milik Imas dan Masjid Jami Al-Ikhlas di Kampung Bojongkoneng.
Di Desa Sirnagalih, kerusakan terjadi pada bangunan SDN Neglasari di Kampung Ciburuy. Sedangkan di Desa Girimukti, getaran gempa berdampak terhadap rusaknya bangunan SDN Jayamekar di Kampung Bantaka.
Baca juga:
Polda Papua Gencarkan Operasi Minyak Goreng Cegah Penimbunan
"Hasil survei kami di lapangan dan laporan dari para kepala desa, ada beberapa bangunan yang rusak akibat dampak gempa 5,5 magnitudo," kata Camat Sindangbarang, Indra Sunggara, Rabu malam.
Unsur Forkopimcam dan aparatur desa setempat sudah mendatangi masing-masing bangunan untuk mendata. Kerusakan bangunan berada pada bagian dinding yang retak serta plafon atap bangunan yang ambruk.
"Kami masih melakukan monitoring ke beberapa lokasi lainnya. Kami lakukan pendataan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)