Para penambang pasir sebenarnya sudah diperingatkan untuk tidak beraktivitas dulu karena kondisi berbahaya. Namun, mereka bergeming dan tetap beraktivitas. Detik-detik datangnya banjir lahar dingin sempat direkam kamera amatir warga.
Pada rekaman itu terlihat air bah datang membawa material batu, pasir, hingga batang pohon. Besarnya air bah juga merusak sodetan sungai aliran lahar yang telah dibuat Kementerian PUPR pascaerupsi Gunung Semeru beberapa waktu lalu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca juga: Erupsi Efusif di Gunung Merapi Masih Mendominasi
Atas kejadian ini, Satgas Penanganan Bencana Gunung Semeru melarang segala aktivitas di jalur aliran lahar hingga beberapa hari ke depan. Larangan dibuat karena intensitas hijan masih cukup tinggi sehingga berbaya.
"Untuk sementara waktu mohon tidak beraktivitas dulu di radius 13 kilometer dari puncak Semeru, serta lima meter dari aliran lahar dingin. Sebab, berbahaya. Banjir lahar dingin sewaktu-waktu bisa datang seperti hari ini," kata Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti, Rabu, 12 Januari 2022.
Sementara itu berdasarkan data Pos PGA Semeru tercatat getaran amplitudo maksimal banjir lahar dingin Selasa sore mencapai 25 milimeter. Selain itu curah hujan tinggi di wilayah puncak Gunung Semeru juga masih berpotensi menimbulkan banjir lahar susulan.