Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Klarifikasi RSUD Jombang Soal Paksa Pasien Lahiran Normal hingga Bayi Meninggal: Kondisi Ibu Sehat

Sri Yanti Nainggolan • 01 Agustus 2022 17:07
Jakarta: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang memberikan klarifikasi terkait kabar pihaknya memaksa pasien melakukan proses lahiran normal. Mereka menegaskan sudah menjalankan prosedur sesuai kondisi pasien saat itu. 
 
Sebelumnya, pasangan Rohma Roudotul Janah, 29, dan Yopi Widianto, 26, warga Dusun Slombok, Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, mengungkapkan bahwa pihak RSUD Jombang melakukan prosedur lahiran normal pada Rohma. Padahal, ia rujuk untuk operasi sesar. Nahas, bayi meninggal dalam proses lahiran. 
 
Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan (Yanmed) RSUD Jombang, dr Vidia Buana, memberikan penjelasan. Sebelum dilakukan tindakan, RSUD Jombang mendapatkan surat rujukan dari Puskesmas Summobito. Surat itu tertulis ibu bayi dalam kondisi preeklamsia (peningkatan tekanan darah). Namun, saat dilakukan pemeriksaan terhadap ibu bayi, kondisinya sehat.

Vidia mengungkapkan bahwa saat ibu datang ke rumah sakit, kondisi bayi sudah berada di dalam dasar panggul. "Datang (ke RSUD Jombang), kepala bayi sudah dalam dasar panggul. Dan kepala bayi sudah masuk. Buktinya kepala bayi bisa lahir," ungkap Vidia dilansir dari Clicks.id, Senin, 1 Agustus 2022.
 
Klarifikasi RSUD Jombang Soal Paksa Pasien Lahiran Normal hingga Bayi Meninggal: Kondisi Ibu Sehat
RSUD Jombang memberikan klarifikasi soal proses persalinan normal yang menyebabkan bayi meninggal (Foto: Metro TV)
 
Selain itu, kondisi pembukaan pada vagina ibu bayi sudah lengkap. Sehingga, keputusan memang harus dilakukan persalinan normal. 
 
"Jika memang sebelum pembukaan lengkap itu, belum keluar, maka bisa dilakukan SC (operasi sesar), tapi karena bukti bisa per vagina maka itu bisa normal," tegas Vidia.
 
Vidia menjelaskan kemungkinan terjadinya distorsia bahu pada saat proses persalinan itu bisa saja terjadi. Hal ini terjadi pada proses persalinan Rohma. 
 
"Kemungkinan itu bisa saja terjadi dan itu menimpa ibu ini. Sehingga, terjadilah kemacetan saat melahirkan atau distorsia bahu," bebernya.
 
Dalam kasus ini, pihak dokter RSUD Jombang juga sudah melakukan berbagai upaya. Namun, sayang bayi tidak bisa tertolong. 
 
Baca: RSUD Jombang Diduga Paksa Pasien Lahiran Normal, Bayi Meninggal

Langkah yang diambil oleh dokter saat itu yakni mengeluarkan bayi dengan cara memisahkan bagian tubuh, kepala dengan badannya. "Dasarnya kondisi bayi sudah meninggal dan keselamatan ibu yang diutamakan," ucap Vidia. 
 
Ia mengungkapkan bahwa segala manuver telah diterapkan pada bayi, termasuk ilmu kebidanan. Namun tidak berhasil. 
 
"Ada tiga dokter loh di sini, tapi tetap gak bisa. Tetap macet. Akhirnya yang diutamakan selanjutnya adalah penyelamatan ibunya, dengan dilakukan operasi tadi (pemisahan anggota tubuh bayi), " tegasnya.
 
Halaman Selanjutnya
  Alasan RSUD Jombang tak…
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan