Tasikmalaya: Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya Kota masih menyelidiki pelaku mutilasi dan pembunuhan puluhan bangkai kucing yang ditemukan di pasar Cikurubuk dan pasar Indihiang, Kota Tasikmalaya. Puluhan bangkai kucing yang ditemukan, dalam kondisi disembelih dan beberapa organ tubuhnya kondisi hilang.
Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Agung Tri Poerbowo mengatakan, pihaknya telah menerima laporan terkait pembunuhan dan mutilasi puluhan kucing. Sejauh ini, belum ada titik terang terkait dengan pelaku pembunuhan dan mutilasi puluhan kucing di Kota Tasikmalaya.
"Kasus mutilasi puluhan ekor bangkai kucing, anggota sudah mengecek ke lapangan hingga menemukan adanya kuburan berada di Pasar Indihiang. Atas ditemukannya kuburan kucing, kami telah memeriksa 5 orang saksi dan dari keterangan saksi tidak ada melihat pelaku," katanya, Kamis, 6 Oktober 2022.
Sebelumnya, Ketua Tasikmalaya Peduli Kucing, Rellys Irel mengatakan, pihaknya telah menemukan 13 ekor kucing pada akhir pekan di Pasar Indihiang. Dalam kurun dua hari terdapat 13 ekor kucing ditemukan mati mengenaskan dengan kepala disembelih dan organ dalamnya hilang.
"Kami menemukan kalau di pasar Indihiang di blok daging itu ada 13 ekor dengan kondisinya mati mengenaskan dan dalam organ hilang, tapi beberapa ekor lain kepalanya disembelih. Akan tetapi, seminggu sebelumnya juga telah menemukan kasus serupa di Pasar Cikurubuk dan terdapat 8 ekor kucing mati dengan leher digorok," katanya.
Ia mengatakan, penemuan kucing yang mati di pasar Cikurubuk dan Indihiang seluruhnya itu berjumlah 21 ekor masing-masing dibunuhnya secara tragis. Ia sempat berupaya menyelamatkan dua ekor kucing terutamanya yang mengalami luka sayatan di bagian perut dan kondisinya sudah dioperasi.
"Pembantaian kucing di pasar Cikurubuk dan pasar Indihiang relatif sama, karena semuanya itu mengalami luka dengan cara disembelih di bagian leher dan disayat di bagian perut. Kami, menduga pelakunya sama dan ditemukannya sekitar pukul 03.00 WIB pagi dengan kejadian ini berharap pelakunya bisa segera ditangkap," ujarnya.
Tasikmalaya: Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya Kota masih menyelidiki pelaku mutilasi dan pembunuhan puluhan
bangkai kucing yang ditemukan di pasar Cikurubuk dan pasar Indihiang, Kota Tasikmalaya. Puluhan bangkai kucing yang ditemukan, dalam kondisi disembelih dan beberapa organ tubuhnya kondisi hilang.
Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Agung Tri Poerbowo mengatakan, pihaknya telah menerima laporan terkait pembunuhan dan
mutilasi puluhan kucing. Sejauh ini, belum ada titik terang terkait dengan pelaku pembunuhan dan mutilasi puluhan kucing di Kota Tasikmalaya.
"Kasus mutilasi puluhan ekor bangkai kucing, anggota sudah mengecek ke lapangan hingga menemukan adanya kuburan berada di Pasar Indihiang. Atas ditemukannya
kuburan kucing, kami telah memeriksa 5 orang saksi dan dari keterangan saksi tidak ada melihat pelaku," katanya, Kamis, 6 Oktober 2022.
Sebelumnya, Ketua Tasikmalaya Peduli Kucing, Rellys Irel mengatakan, pihaknya telah menemukan 13 ekor kucing pada akhir pekan di Pasar Indihiang. Dalam kurun dua hari terdapat 13 ekor kucing ditemukan mati mengenaskan dengan kepala disembelih dan organ dalamnya hilang.
"Kami menemukan kalau di pasar Indihiang di blok daging itu ada 13 ekor dengan kondisinya mati mengenaskan dan dalam organ hilang, tapi beberapa ekor lain kepalanya disembelih. Akan tetapi, seminggu sebelumnya juga telah menemukan kasus serupa di Pasar Cikurubuk dan terdapat 8 ekor kucing mati dengan leher digorok," katanya.
Ia mengatakan, penemuan kucing yang mati di pasar Cikurubuk dan Indihiang seluruhnya itu berjumlah 21 ekor masing-masing dibunuhnya secara tragis. Ia sempat berupaya menyelamatkan dua ekor kucing terutamanya yang mengalami luka sayatan di bagian perut dan kondisinya sudah dioperasi.
"Pembantaian kucing di pasar Cikurubuk dan pasar Indihiang relatif sama, karena semuanya itu mengalami luka dengan cara disembelih di bagian leher dan disayat di bagian perut. Kami, menduga pelakunya sama dan ditemukannya sekitar pukul 03.00 WIB pagi dengan kejadian ini berharap pelakunya bisa segera ditangkap," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)