Solo: Pemerintah Kota Solo terus berupaya mengedukasi masyarakat untuk tidak mengonsumsi daging anjing. Namun sosialisasi tersebut sampai saat ini belum membuahkan hasil.
"Adanya budaya sebagian masyarakat yang masih suka mengonsumsi daging anjing. Selain itu, anjing dari Jawa Barat juga masih masuk. Lalu adanya kebutuhan antara produsen dan konsumen. Kendalanya di situ," ujar Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Solo Eko Nugroho Isbandijarso, di Solo, Rabu, 10 Januari 2024.
Namun demikian, pihaknya terus mengawasi peredaran daging anjing melalui pendekatan komunikasi, informasi dan edukasi. Sosialisasi terkait itu ditekankan pada dampak negatif dari mengkonsumsi daging anjing.
Selain itu, pihaknya juga rutin melakukan pemeriksaan rabies dengan mengambil sampel otak anjing yang ada di wilayah Kota Solo.
"Hasilnya masih negatif. Solo kan juga daerah bebas rabies. Dalam hal ini, yang kami perhatikan yakni agar tidak terjadi wabah rabies di Kota Solo, sehingga perlunya pemeriksaan hewan, termasuk vaksinasi," bebernya.
Di sisi lain, dinas mencatat sebanyak 27 warung penjual daging anjing siap konsumsi masih tersebar di Kota Solo. Dari jumlah tersebut, diperkirakan kebutuhan terhadap daging anjing sekitar 90-100 ekor per hari.
"Kami terus edukasi dan memberikan informasi mengenai bahaya mengkonsumsi daging anjing. Ditengarai ada bakteri yang bisa menular kepada manusia," ucapnya.
Solo: Pemerintah Kota Solo terus berupaya mengedukasi masyarakat untuk tidak mengonsumsi
daging anjing. Namun sosialisasi tersebut sampai saat ini belum membuahkan hasil.
"Adanya budaya sebagian masyarakat yang masih suka mengonsumsi daging anjing. Selain itu, anjing dari Jawa Barat juga masih masuk. Lalu adanya kebutuhan antara produsen dan konsumen. Kendalanya di situ," ujar Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan
Kota Solo Eko Nugroho Isbandijarso, di Solo, Rabu, 10 Januari 2024.
Namun demikian, pihaknya terus mengawasi peredaran daging anjing melalui pendekatan komunikasi, informasi dan edukasi. Sosialisasi terkait itu ditekankan pada dampak negatif dari mengkonsumsi daging anjing.
Selain itu, pihaknya juga rutin melakukan pemeriksaan rabies dengan mengambil sampel otak anjing yang ada di wilayah Kota Solo.
"Hasilnya masih negatif. Solo kan juga daerah bebas rabies. Dalam hal ini, yang kami perhatikan yakni agar tidak terjadi wabah rabies di Kota Solo, sehingga perlunya pemeriksaan hewan, termasuk vaksinasi," bebernya.
Di sisi lain, dinas mencatat sebanyak 27 warung penjual daging anjing siap konsumsi masih tersebar di Kota Solo. Dari jumlah tersebut, diperkirakan kebutuhan terhadap daging anjing sekitar 90-100 ekor per hari.
"Kami terus edukasi dan memberikan informasi mengenai bahaya mengkonsumsi daging anjing. Ditengarai ada bakteri yang bisa menular kepada manusia," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)