ilustrasi. Foto: Medcom.id
ilustrasi. Foto: Medcom.id

BMKG Imbau Warga Sulteng Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

Fatha Annisa • 27 Juni 2024 10:45
Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Sulawesi Tengah (Sulteng) agar waspada terhadap cuaca ekstrem selama tujuh hari ke depan. Kondisi ini disebut berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi.
 
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis-Aljufi Palu Nur Alim mengungkapkan cuaca ekstrem dipicu oleh dinamika atmosfer. Dari pengamatan BMKG, kata Alim, ada bibit siklon di sekitar Filipina dan Indonesia yang menyebabkan terjadi daerah pembelokan angin sehingga berpotensi pembentukan awan hujan konvektif untuk beberapa hari ke depan.
 
Pertumbuhan awan konvektif itu menyebabkan cuaca ekstrem di berbagai daerah di Sulawesi Tengah dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya bencana hidrometeorologi seperti banjir maupun tanah longsor pun perlu diantisipasi.
 
Baca juga: Sudah 1.300 Jemaah Haji Meninggal Akibat Cuaca Ekstrem, Termasuk 165 WNI

 
"Cuaca ekstrem dapat meningkatkan curah hujan tinggi dengan durasi waktu panjang, selain itu membangkitkan angin kencang dan gelombang tinggi. Olehnya pemerintah daerah maupun masyarakat perlu memitigasi risiko-risiko dampaknya," tutur Alim.
 
Alim mengingatkan bagi nelayan atau masyarakat yang melakukan aktivitas di laut selalu memantau kondisi cuaca terkini dan peringatan dini dari BMKG. Sementara masyarakat di sekitar bantaran sungai, danau dan perbukitan selalu waspada terhadap ancaman potensi banjir, banjir bandang maupun tanah longsor.
 
Selain itu, warga yang bermukim di pesisir pantai juga perlu waspada terhadap angin kencang dan gelombang pasang. Alim meminta masyarakat segera berlindung di tempat aman apabila terjadi situasi darurat.
 
Baca juga: Suhu Panas, Wasit Copa America Pingsan saat Laga Peru vs Kanada

 
"Bencana hidrometeorologi tidak hanya memberikan dampak terhadap keselamatan jiwa maupun infrastruktur, tetapi juga mempengaruhi aktivitas ekonomi masyarakat dan aktivitas sosial lainnya," ucapnya.
 
Lebih lanjut, Alim menuturkan sejumlah bentuk mitigasi yang dapat meminimalisasi dampak dari bencana hidrometeorologi antara lain membersihkan saluran air, tidak membuang sampah ke dalam saluran air, menghindari pohon-pohon tinggi yang sewaktu-waktu dapat roboh di saat terjadi hujan dan angin kencang.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan