Jakarta: Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri akan merilis buku tentang resep masak untuk bayi berusia di bawah dua tahun (baduta), balita, dan para ibu hamil di wilayah Indonesia Timur.
Hal ini dilakukan untuk memberi edukasi agar dapat mengatasi masalah stunting. Nantinya, buku ini akan menyasar masyarakat yang berada di wilayah Indonesia bagian Timur.
Buku yang diberi judul “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil untuk Generasi Emas Indonesia, untuk Wilayah Indonesia Bagian Timur” ini memiliki empat jilid sesuai klasifikasi, yaitu balita usia 6-8 bulan, 9-11 bulan, 12-24 bulan, dan untuk ibu hamil.
Rencana launchingnya buku resep ini telah dipastikan langsung oleh Megawati pada pekan lalu. Megawati juga sudah bertemu langsung dengan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, selaku penyusun ulang resep-resep yang kemudian dibukukan menjadi sebuah buku.
Di kediaman Megawati, Hevearita atau yang akrab disapa Mbak Ita sudah menerima arahan-arahan langsung terkait draft buku tersebut. Dia mengatakan buku resep makanan baduta dan ibu hamil telah selesai disusun ulang dan siap di-launching. Nantinya penerbitan buku ini akan difasilitasi oleh BKKBN Pusat.
"Ibu Megawati banyak memberikan arahan dalam menyusun resep resep untuk baduta dan ibu hamil untuk penanganan stunting khusus bagi masyarakat di Indonesia Timur," kata Mbak Ita dalam keterangan tertulisnya dikutip Rabu, 8 Mei 2024.
Mbak Ita juga mengatakan, alasan buku resep dirilis untuk masyarakat Indonesia Timur, karena mempertimbangkan sumber dan bahan makanan setempat.
"Buku ini berisi menu dengan makanan utama sorgum, sagu dan jagung. Sedangkan untuk lauk, lebih pada olahan ikan. Sayur pun sama, kami buat dari bahan-bahan yang familiar di sana. Memang betul-betul disiapkan untuk anak-anak stunting di sana," lanjutnya.
Buku resep ini ditulis dengan pengklasifikasian agar dapat mempermudah ibu-ibu dalam menyiapkan menu sesuai usia balita, termasuk untuk ibu hamil yang dibuat khusus.
"Ini wujud komitmen kami untuk penanganan stunting di Indonesia, khususnya di Indonesia bagian Timur," tambahnya.
Jakarta: Presiden ke-5 Republik Indonesia
Megawati Soekarnoputri akan merilis
buku tentang resep masak untuk bayi berusia di bawah dua tahun (baduta), balita, dan para ibu hamil di wilayah Indonesia Timur.
Hal ini dilakukan untuk memberi edukasi agar dapat mengatasi masalah
stunting. Nantinya, buku ini akan menyasar masyarakat yang berada di wilayah Indonesia bagian Timur.
Buku yang diberi judul “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil untuk Generasi Emas Indonesia, untuk Wilayah Indonesia Bagian Timur” ini memiliki empat jilid sesuai klasifikasi, yaitu balita usia 6-8 bulan, 9-11 bulan, 12-24 bulan, dan untuk ibu hamil.
Rencana launchingnya buku resep ini telah dipastikan langsung oleh Megawati pada pekan lalu. Megawati juga sudah bertemu langsung dengan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, selaku penyusun ulang resep-resep yang kemudian dibukukan menjadi sebuah buku.
Di kediaman Megawati, Hevearita atau yang akrab disapa Mbak Ita sudah menerima arahan-arahan langsung terkait draft buku tersebut. Dia mengatakan buku resep makanan baduta dan ibu hamil telah selesai disusun ulang dan siap di-launching. Nantinya penerbitan buku ini akan difasilitasi oleh BKKBN Pusat.
"Ibu Megawati banyak memberikan arahan dalam menyusun resep resep untuk baduta dan ibu hamil untuk penanganan stunting khusus bagi masyarakat di Indonesia Timur," kata Mbak Ita dalam keterangan tertulisnya dikutip Rabu, 8 Mei 2024.
Mbak Ita juga mengatakan, alasan buku resep dirilis untuk masyarakat Indonesia Timur, karena mempertimbangkan sumber dan bahan makanan setempat.
"Buku ini berisi menu dengan makanan utama sorgum, sagu dan jagung. Sedangkan untuk lauk, lebih pada olahan ikan. Sayur pun sama, kami buat dari bahan-bahan yang familiar di sana. Memang betul-betul disiapkan untuk anak-anak stunting di sana," lanjutnya.
Buku resep ini ditulis dengan pengklasifikasian agar dapat mempermudah ibu-ibu dalam menyiapkan menu sesuai usia balita, termasuk untuk ibu hamil yang dibuat khusus.
"Ini wujud komitmen kami untuk penanganan stunting di Indonesia, khususnya di Indonesia bagian Timur," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)