Banjir yang menggenangi Jalan Mijen-Welahan Jepara yang terjadi di Desa Bermi, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sebagai jalur alternatif terputusnya Jalan Pantura Timur Demak-Kudus hingga mengakibatkan antrean kendaraan mengular, Rabu (20/3/
Banjir yang menggenangi Jalan Mijen-Welahan Jepara yang terjadi di Desa Bermi, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sebagai jalur alternatif terputusnya Jalan Pantura Timur Demak-Kudus hingga mengakibatkan antrean kendaraan mengular, Rabu (20/3/

Kendaraan ke Semarang Via Mijen Mengular Akibat Banjir Demak

Antara • 20 Maret 2024 20:49
Kudus: Antrean kendaraan dari arah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dan sekitarnya menuju Semarang melalui Jalan Lingkar Kencing Kudus-Welahan Jepara-Mijen Demak mengular, menyusul adanya jalan tergenang banjir di Desa Bermi, Kecamatan Mijen, Demak, Rabu, 20 Maret 2024.
 
"Antrean kendaraan yang didominasi truk bersumbu untuk di Kabupaten Kudus hingga Proliman Tanjung," kata Kasatlantas Polres Kudus AKP I Putu Asti Hermawan Santosa di sela-sela memantau arus lalu lintas di Perempatan Lingkar Kencing Kudus, Rabu, 20 Maret 2024.
 
Untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas tersebut, pihaknya membutuhkan dukungan banyak pihak, termasuk sopir truk untuk selalu terjaga sehingga ketika kendaraan mulai jalan harus mengikutinya agar cepat terurai.

Ternyata, kata dia, masih ada sopir truk yang ketiduran, sehingga anggota Satlantas Polres Kudus harus berpatroli untuk mengecek ada tidaknya sopir yang ketiduran.
 
Baca: Terendam Banjir, 309 Sekolah di Demak Lakukan Pembelajaran Daring

"Ternyata memang ada, sehingga kendaraan di belakangnya juga tidak bisa jalan," ujarnya.
 
Terjadinya antrean kendaraan yang cukup panjang tersebut, di antaranya karena adanya genangan banjir di Jalan Mijen-Welahan Jepara.
 
Hasil penelusuran kepadatan arus lalu lintas dari Kabupaten Kudus yang melintasi Welahan Jepara, kemudian menuju Mijen Demak sebelum menuju Semarang, terdapat genangan banjir di Desa Bermi, Kecamatan Mijen sepanjang 300-an meter dengan ketinggian genangan berkisar 30-an sentimeter.
 
Akibat genangan banjir tersebut, kendaraan yang melintas harus mengurangi kecepatan, sehingga mengakibatkan terjadinya antrean yang diperkirakan dari Proliman Tanjung Kudus hingga Mijen, Kabupaten Demak mencapai 20 kilometeran.
 
Pitoyo, seorang sopir truk dari Gresik mengakui sejak pukul 05.00 WIB hingga pukul 14.30 WIB masih berada di Jalan Lingkar Kencing dan belum juga keluar dari Kudus.
 
"Perjalanan normal, seharusnya pagi ini saya sudah sampai di tempat tujuan di Salatiga," ujarnya.
 
Dari arah Semarang, Joko pengemudi truk bermuatan kain mengakui antrean panjang juga dialaminya karena dari Jalan Lingkar Demak pukul 08.00 WIB, ternyata hingga pukul 13.00 WIB baru sampai di Desa Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, Demak, dan belum melintasi banjir di Mijen.
 
Karena kondisinya memang terjadi banjir di berbagai daerah, dia memakluminya, sehingga antrean panjang dan lama tetap harus dijalani untuk mengantarkan kain ke Jepara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan