Tradisi Baratan menyambut bulan Ramadan yang diselenggarakan di Desa Kriyan Kabupaten Jepara. Medcom.id/ Rhobi Shani.
Tradisi Baratan menyambut bulan Ramadan yang diselenggarakan di Desa Kriyan Kabupaten Jepara. Medcom.id/ Rhobi Shani.

Sambut Ramadan, Tradisi Baratan Digelar di Desa Kriyan

Rhobi Shani • 03 Maret 2024 12:14
Jepara: Ratusan masyarakat Deda Kriyan Kecamatan Kalinyanatan Kabupaten Jepara memadati halaman masjid Al Makmur desa setempat. Selepas salat Isya tradisi Baratan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan pun dimulai.
 
Tradisi Baratan diawali dengan doa bersama di masjid. Kemudian dilanjutkan dengan arak-arakan impes atau lampion yang terbuat dari kertas yang dibentuk beragam bentuk. Selain itu juga ada gunungan hasil bumi, makanan tradisional, dan tiruan tokoh Ratu Kalinyamat.
 
Baca: Sebelum Ramadan Tiba, Yuk Pahami Syarat Wajib dan Rukun Puasa!
 
Tiruan tokoh Ratu Kalinyamat berada di barisan paling depan yang naik kereta kuda. Barisan di belakangnya, warga yang membawa impes. Kemudian barisan warga yang membawa makanan tradisional. Lalu barisan warga yang mengusung gunungan hasil bumi.
 
Arak-arakan itu berjalan menyusuri jalan desa. Selain melewati permukiman warga, peserta arak-arakan juga melewati Siti Hinggi, yaitu gundukan tanah yang diyakini masyarakat setempat sebagai lokasi berdirinya kerajaan Ratu Kalinyamat.

"Siti Hinggil itu sebuah gundukan tanah dimana ditempat itu dulu kerajaan sang ratu berdiri. Makanya arak-arakan ini dilewatkan sini (Siti Hinggil)," kata Yunan warga Kalinyamatan, Sabtu malam, 2 Maret 2024.
 
Setelah melewati Siti Hinggil, peserta arak-arakan kembali menuju titik awal pemberangkatan. Antusiasme warga tidak hanya nampak dari banyaknya warga yang turut serta dalam arak-arakan, tapi juga banyaknya warga di sepanjang jalan yang dilalui peserta arak-arakan.
 
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara, Eko Udyyono, mengatakan tradisi yang baik ini harus terus dilestarikan. Selain menguatkan kerukunan warga, tradisi ini juga sebagai pengingat bahwa Ramadan segera tiba.
 
"Kalau tradisi Baratan ini sudah dilaksanakan, berarti puasa Ramadan sebentar lagi. Jadi tradisi yang baik ini harus terus dilestarikan," jelas Eko.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan