Bandung: Pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti akan kembali dibuka mulai Jumat, 1 September 2023. Namun pembukaan TPA Sarimukti terbatas, memanfaatkan zona yang tidak terdampak kebakaran.
Menurut Kepala UPT Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, Arief Perdana, lokasi darurat untuk dijadikan TPA sementara memanfaatkan lahan yang kosong. Akan tetapi, lahan darurat itu hanya mampu menampung 8.689 ton sampah dari Bandung Raya.
"Untuk kondisi darurat ini sudah disepakati, di masa darurat selama 1 bulan, yang diterima ke zona darurat dari 4 kabupaten/kota 8.689 ton untuk menampung sampah di truk dan TPS," ujar Arief di Bandung, Kamis, 31 Agustus 2023.
Arief menuturkan setiap daerah mempunyai kuota yang berbeda untuk membuang sampah di TPA sementara tersebut. Untuk Kota bandung diberi jatah sebanyak 4.789 ton sampah, Kabupaten Bandung 1.800 ton, Cimahi 600, dan Kabupaten Bandung Barat 1.500 ton.
"Untuk armada, ada 900 truk yang bisa diangkut ke Sarimukti," sambungnya.
TPA sementara itu akan beroperasional satu bulan selama masa tanggap darurat sampah. Namun jika titik api di TPA Sarimukti sudah total pada dan tidak ada kepulan asap, kemungkinan TPA sementara tersebut akan ditutup dan dialihkan ke TPA utama.
"TPA sementara itu untuk satu bulan selama masa darurat tanggap bencana," jelas dia.
Bandung: Pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti akan kembali dibuka mulai Jumat, 1 September 2023. Namun pembukaan
TPA Sarimukti terbatas, memanfaatkan zona yang tidak terdampak kebakaran.
Menurut Kepala UPT Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, Arief Perdana, lokasi darurat untuk dijadikan TPA sementara memanfaatkan lahan yang kosong. Akan tetapi, lahan darurat itu hanya mampu menampung 8.689 ton sampah dari Bandung Raya.
"Untuk kondisi darurat ini sudah disepakati, di masa darurat selama 1 bulan, yang diterima ke zona darurat dari 4 kabupaten/kota 8.689 ton untuk menampung sampah di truk dan TPS," ujar Arief di Bandung, Kamis, 31 Agustus 2023.
Arief menuturkan setiap daerah mempunyai kuota yang berbeda untuk membuang sampah di TPA sementara tersebut. Untuk Kota bandung diberi jatah sebanyak 4.789 ton sampah, Kabupaten Bandung 1.800 ton, Cimahi 600, dan Kabupaten Bandung Barat 1.500 ton.
"Untuk armada, ada 900 truk yang bisa diangkut ke Sarimukti," sambungnya.
TPA sementara itu akan beroperasional
satu bulan selama masa tanggap darurat sampah. Namun jika titik api di TPA Sarimukti sudah total pada dan tidak ada kepulan asap, kemungkinan TPA sementara tersebut akan ditutup dan dialihkan ke TPA utama.
"TPA sementara itu untuk satu bulan selama masa darurat tanggap bencana," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
