Bandung: Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih berupaya melakukan pemadaman api di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti yang kini memasuki hari ke-12. Sejumlah titik api masih bermunculan di TPA tersebut meski telah disiram setiap hari.
Menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat, kobaran api saat ini mulai mengalami penurunan dibandingkan awal peristiwa kebakaran pada Sabtu, 19 Agustus 2023. Namun ia tak menyangka jika titik api masih muncul terutama di zona 2, 3, dan 4.
"Informasi di lapangan itu zona 1 ada 80-90 persen asap dan api sudah hilang, tapi masih ada beberapa area dengan titik api kecil. Di zona 4, 50 persen asap dan api sudah berkurang," ujar Hadi di Bandung, Kamis, 31 Agustus 2023.
Hadi menuturkan, beberapa upaya pemadaman yang dilakukan masih sama dengan metode sebelumnya. Petugas gabungan memadamkan api dengan helikopter water bombing milik BNPB dan juga dari darat oleh petugas Dinas Kebakaran, TNI, Polri dan relawan.
"Kita upayakan sekarang itu BPBD dan BNPB untuk mengoptimalkan water bombing sejak Sabtu kemarin dan sampai hari ini, 1,2 juta liter air sudah ditumpahkan. Ini kita upayakan untuk mempercepat pemadaman," sahutnya.
Sebelum menggunakan water bombing, kata Hadi, petugas sempat melakukan pemadaman dengan mobil Damkar. Namun metode itu tidak mampu menjangkau area di tengah-tengah tumpukan sampah.
"Memang terkait dengan upaya water bombing ini mau gak mau harus dilakukan, karena pada saat sebelum dilakukan upaya pemadaman di pinggir saja dan tidak menyentuh di tengah karena yang besar itu di tengah," jelas dia.
Bandung: Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih berupaya melakukan pemadaman api di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti yang kini
memasuki hari ke-12. Sejumlah titik api masih bermunculan di TPA tersebut meski telah disiram setiap hari.
Menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat, kobaran api saat ini mulai mengalami penurunan dibandingkan awal peristiwa kebakaran pada Sabtu, 19 Agustus 2023. Namun ia tak menyangka jika titik api masih muncul terutama di zona 2, 3, dan 4.
"Informasi di lapangan itu zona 1 ada 80-90 persen asap dan api sudah hilang, tapi masih ada beberapa area dengan titik api kecil. Di zona 4, 50 persen asap dan api sudah berkurang," ujar Hadi di Bandung, Kamis, 31 Agustus 2023.
Hadi menuturkan, beberapa upaya pemadaman yang dilakukan masih sama dengan metode sebelumnya. Petugas gabungan memadamkan api dengan helikopter
water bombing milik BNPB dan juga dari darat oleh petugas Dinas Kebakaran, TNI, Polri dan relawan.
"Kita upayakan sekarang itu BPBD dan BNPB untuk mengoptimalkan
water bombing sejak Sabtu kemarin dan sampai hari ini
, 1,2 juta liter air sudah ditumpahkan. Ini kita upayakan untuk mempercepat pemadaman," sahutnya.
Sebelum menggunakan
water bombing, kata Hadi, petugas sempat melakukan pemadaman dengan mobil Damkar. Namun metode itu tidak mampu menjangkau area di tengah-tengah tumpukan sampah.
"Memang terkait dengan upaya
water bombing ini mau
gak mau harus dilakukan, karena pada saat sebelum dilakukan upaya pemadaman di pinggir saja dan tidak menyentuh di tengah karena yang besar itu di tengah," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)