Tangerang: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, mengungkapkan enam anak balita di wilayahnya terkonfirmasi menderita gangguan ginjal akut. Keenam balita tersebut, saat ini masih menjalani pengobatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
"Sejak Juli lalu, ada enam orang anak dilaporkan menderita gangguan gagal ginjal akut," terang Kepal Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinkes Kabupaten Tangerang, Faridz, dikonfirmasi, Selasa 25 Oktober 2022.
Dia mengaku belum dapat memastikan penyebab enam anak balita itu, menderita gangguan ginjal akut. Menurutnya, penyakit ginjal akut pada balita telah lama ada.
"Tetapi kalau penyebab dari obat yang sirop ini belum terbukti. Jadi saya tegaskan bahwa kasus ini belum tentu disebabkan oleh obat sirop, karena faktornya banyak, bisa karena infeksi, virus dan lain sebagainya," jelas Faridz.
Pihaknya juga belum dapat memastikan kondisi terkini dari keenam anak penderita ginjal akut tersebut. Namun, dipastikan keenam anak itu tengah dalam perawatan tim medis.
"Enam orang dari berbagai rumah sakit, terutama di RSCM. Semua warga Kabupaten Tangerang. Berasal dari wilayah Balaraja, Cikupa, Binong, Mauk, Teluknaga dan Sepatan," terang dia.
Dia menjelaskan, enam balita yang terkonfirmasi mengalami ginjal akut itu, didapat dari laporan rumah sakit swasta dan pemerintah yang akhirnya merujuk enam pasien ke RSCM, Jakarta.
"Ginjal akut itu sudah ada lama, jadi bukan karena sirop," terang Faridz, Kabid Yankes Kabupaten Tangerang.
Tangerang: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, mengungkapkan enam anak balita di wilayahnya terkonfirmasi menderita
gangguan ginjal akut. Keenam balita tersebut, saat ini masih menjalani pengobatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
"Sejak Juli lalu, ada enam orang anak dilaporkan menderita
gangguan gagal ginjal akut," terang Kepal Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinkes Kabupaten Tangerang, Faridz, dikonfirmasi, Selasa 25 Oktober 2022.
Dia mengaku belum dapat memastikan penyebab enam anak balita itu, menderita gangguan ginjal akut. Menurutnya,
penyakit ginjal akut pada balita telah lama ada.
"Tetapi kalau penyebab dari obat yang sirop ini belum terbukti. Jadi saya tegaskan bahwa kasus ini belum tentu disebabkan oleh obat sirop, karena faktornya banyak, bisa karena infeksi, virus dan lain sebagainya," jelas Faridz.
Pihaknya juga belum dapat memastikan kondisi terkini dari keenam anak penderita ginjal akut tersebut. Namun, dipastikan keenam anak itu tengah dalam perawatan tim medis.
"Enam orang dari berbagai rumah sakit, terutama di RSCM. Semua warga Kabupaten Tangerang. Berasal dari wilayah Balaraja, Cikupa, Binong, Mauk, Teluknaga dan Sepatan," terang dia.
Dia menjelaskan, enam balita yang terkonfirmasi mengalami ginjal akut itu, didapat dari laporan rumah sakit swasta dan pemerintah yang akhirnya merujuk enam pasien ke RSCM, Jakarta.
"Ginjal akut itu sudah ada lama, jadi bukan karena sirop," terang Faridz, Kabid Yankes Kabupaten Tangerang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)