Bandar Lampung: Hasil autopsi terhadap lima jasad korban pembunuhan di Way Kanan telah dikeluarkan oleh Tim Forensik Polda Lampung. Dari ke-lima jasad tersebut, ditemukan sejumlah luka akibat pukulan benda tumpul.
"Ditemukan luka kekerasan benda tumpul di bagian kepala pada tubuh korban," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Sabtu, 8 September 2022.
Pandra mengatakan proses autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban pembunuhan yang dilakukan keluarganya sendiri di Way Kanan, Lampung. Hasil autopsi juga akan melengkapi seluruh proses penyidikan yang dilakukan.
"Ada sejumlah luka kekerasan dengan menggunakan benda tumpul hingga mengakibatkan kematian pada beberapa bagian tubuh, tidak hanya bagian kepala. Hasilnya akan diserahkan untuk melengkapi proses penyidikan," ujarnya.
Proses autopsi dilakukan selama delapan jam, di ruang forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. Autopsi dipimpin dokter Jiem Ferdinan Tambunan dibantu lima anggota tim forensik lainnya
"Untuk lebih detailnya nanti kami sampaikan," kata Pandra.
Selain autopsi, dihari yang sama Polres Way Kanan juga melakukan rekonstruksi pembunuhan dengan mendatangkan dua tersangka. Sebanyak 87 adegan diperagakan tersangka pada beberapa lokasi seperti rumah korban, septic tank tempat tersangka mengubur empat jasad korban, hingga kebun singkong tempat tersangka menguburkan satu jasad lainnya.
Bandar Lampung: Hasil autopsi terhadap lima jasad korban pembunuhan di Way Kanan telah dikeluarkan oleh
Tim Forensik Polda Lampung. Dari ke-lima jasad tersebut, ditemukan sejumlah luka akibat pukulan benda tumpul.
"Ditemukan luka kekerasan benda tumpul di bagian kepala pada tubuh korban," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Sabtu, 8 September 2022.
Pandra mengatakan proses autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban pembunuhan yang dilakukan
keluarganya sendiri di Way Kanan, Lampung. Hasil autopsi juga akan melengkapi seluruh proses penyidikan yang dilakukan.
"Ada sejumlah luka kekerasan dengan menggunakan benda tumpul hingga mengakibatkan kematian pada beberapa bagian tubuh, tidak hanya bagian kepala. Hasilnya akan diserahkan untuk melengkapi proses penyidikan," ujarnya.
Proses autopsi dilakukan selama delapan jam, di ruang forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. Autopsi dipimpin dokter Jiem Ferdinan Tambunan dibantu lima anggota tim forensik lainnya
"Untuk
lebih detailnya nanti kami sampaikan," kata Pandra.
Selain autopsi, dihari yang sama Polres Way Kanan juga melakukan rekonstruksi pembunuhan dengan mendatangkan dua tersangka. Sebanyak 87 adegan diperagakan tersangka pada beberapa lokasi seperti rumah korban, septic tank tempat tersangka mengubur empat jasad korban, hingga kebun singkong tempat tersangka menguburkan satu jasad lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)