Bengkulu: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu menyebutkan kasus aktif penyakit mulut dan kuku (PMK) di Provinsi Bengkulu tersisa 1.407 hewan. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu M Syarkawi mengatakan saat masih terkendali.
"Saat ini kasus PMK di Provinsi Bengkulu terkendali, sebab kasus aktif hanya 1.407 hewan dari sembilan wilayah yang terinfeksi," kata Syarkawi, Sabtu, 3 Agustus 2022.
Untuk hewan yang dinyatakan sembuh dari wabah PMK di Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan. Saat ini, telah mencapai 7.914 ekor dari total kasus PMK mencapai 9.433 ekor.
Ia menjelaskan tingginya hewan ternak yang sembuh dari PMK karena pihaknya terus memberi pakan sehat. Selain itu, pihaknya gencar melaksanakan vaksinasi PMK kepada hewan ternak yang berkuku belah di Provinsi Bengkulu seperti kambing, kerbau, sapi, dan babi.
Baca: Kalsel Sudah Berstatus Zona Hijau dari Wabah PMK
Saat ini, capaian vaksinasi PMK di Provinsi Bengkulu telah mencapai 20.267 hewan ternak dari total 38.300 dosis vaksin.
"Dengan terus dilakukan vaksin untuk hewan ternak sehingga kasus PMK di Provinsi Bengkulu terus menurun," ujarnya.
Capaian vaksinasi PMK tertinggi di Provinsi Bengkulu berasal dari Kabupaten Seluma, yaitu 5.200 dosis, Kabupaten Mukomuko 4.700 dosis. Kemudian, Kabupaten Bengkulu Utara 2.164 dosis, Kabupaten Tengah 2.058 dosis, Kabupaten Bengkulu Selatan 1.542 dosis, Kabupaten Kaur 1.200 dosis.
Lalu, Kabupaten Kepahiang 1.116 dosis, Kota Bengkulu 1.056 dosis dan Kabupaten Lebong sekitar 129 dosis. Sedangkan untuk kasus hewan yang mati akibat terinfeksi PMK ada sekitar 49 ekor dan 29 ekor hewan ternak dilakukan pemotongan bersyarat.
Bengkulu: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu menyebutkan kasus aktif
penyakit mulut dan kuku (PMK) di Provinsi Bengkulu tersisa 1.407 hewan. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu M Syarkawi mengatakan saat masih terkendali.
"Saat ini kasus PMK di Provinsi Bengkulu terkendali, sebab kasus aktif hanya 1.407 hewan dari sembilan wilayah yang terinfeksi," kata Syarkawi, Sabtu, 3 Agustus 2022.
Untuk hewan yang dinyatakan sembuh dari wabah PMK di Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan. Saat ini, telah mencapai 7.914 ekor dari total kasus PMK mencapai 9.433 ekor.
Ia menjelaskan tingginya
hewan ternak yang sembuh dari PMK karena pihaknya terus memberi pakan sehat. Selain itu, pihaknya gencar melaksanakan vaksinasi PMK kepada hewan ternak yang berkuku belah di Provinsi Bengkulu seperti kambing, kerbau, sapi, dan babi.
Baca:
Kalsel Sudah Berstatus Zona Hijau dari Wabah PMK
Saat ini, capaian vaksinasi PMK di Provinsi Bengkulu telah mencapai 20.267 hewan ternak dari total 38.300 dosis vaksin.
"Dengan terus dilakukan vaksin untuk hewan ternak sehingga kasus PMK di Provinsi Bengkulu terus menurun," ujarnya.
Capaian vaksinasi PMK tertinggi di Provinsi Bengkulu berasal dari Kabupaten Seluma, yaitu 5.200 dosis, Kabupaten Mukomuko 4.700 dosis. Kemudian, Kabupaten Bengkulu Utara 2.164 dosis, Kabupaten Tengah 2.058 dosis, Kabupaten Bengkulu Selatan 1.542 dosis, Kabupaten Kaur 1.200 dosis.
Lalu, Kabupaten Kepahiang 1.116 dosis, Kota Bengkulu 1.056 dosis dan Kabupaten Lebong sekitar 129 dosis. Sedangkan untuk kasus hewan yang mati akibat terinfeksi PMK ada sekitar 49 ekor dan 29 ekor hewan ternak dilakukan pemotongan bersyarat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)