Seorang pedagang barang kebutuhan pokok termasuk minyak goreng sata melayani pelanggan di Pasar Boyolali, Kota, Kamis (24/3/2022). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Seorang pedagang barang kebutuhan pokok termasuk minyak goreng sata melayani pelanggan di Pasar Boyolali, Kota, Kamis (24/3/2022). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.

Stok Minyak Goreng Curah di Pasar Tradisional Boyolali Terbatas

Antara • 24 Maret 2022 13:51
Boyolali: Stok minyak goreng curah di sejumlah pedagang di Pasar Tradisional Boyolali, Jawa Tengah, sulit dicari. Jika ada persediaannya terbatas serta harga dijual di atas harga eceran tertinggi (HET).
 
Di Pasar Boyolali Kota, misalnya, sejumlah pedagang menyatakan stok minyak goreng curah kosong karena tidak ada pasokan. Kalau pun ada, harga jual mencapai Rp18.000 per liter hingga Rp20.000 liter.
 
Padahal, harga minyak goreng curah sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 11/2022, ditetapkan Rp14.000/liter atau Rp15.500/liter.

Sumarni, 40, salah satu pedagang di Pasar Boyolali Kota mengatakan minyak goreng curah di Pasar Boyolali Kota memang sulit ditemukan. Pedagang rata-rata telah habis stoknya dan belum mendapatkan pasokan lagi. Harga minyak goreng curah dijual rata-rata Rp20.000/kg.
 
Baca juga: Gunung Kidul Jamin Stok Kebutuhan Pokok Jelang Ramadan Aman
 
Dia bakan harus mengantre di Pasar Legi Solo hanya untuk mendapatkan 17 liter minyak goreng curah. Sedangkan minyak goreng kemasan premium, stok melimpah namun harga sangat tinggi.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar Kabupaten Boyolali Karseno menjelaskan masalah stok minyak goreng curah di Boyolali yang sulit dicari dan pada umumnya di wilayah Solo Raya juga mengalami sama.
 
"Stok minyak goreng curah memang terbatas karena Boyolali tidak ada distributor. Jadi jelas dengan hal itu, Boyolali harus menunggu pasokan dari sales asal Solo, Klaten, Salatiga, Semarang dan daerah lainnya," katanya.
 
Menurut dia, sales membawa minyak goreng datang di Boyolali dua minggu sekali dan harga mencapai Rp16.000 per liter. Sehingga harus dimaklumi jika pedagang setempat menjual minyak goreng curah antara Rp18.000 per liter hingga Rp20.000 per liter.
 
Kendati demikian, Dinas Perdagangan dan Pasar Kabupaten Boyolali terus melakukan pemantauan secara rutin di pasar-pasar dan hasilnya memang minyak goreng curah stok terbatas karena Boyolali tidak ada distributor.
 
Baca juga: Minyak Goreng Curah di Cirebon Diduga Dikemas Seolah Premium
 
"Kami bisanya menunggu pasokan dari sales asal dari Solo, Klaten, Salatiga, dan Semarang untuk mendapatkan minyak goreng curah," katanya.
 
Namun, pihaknya berusaha mengimbau kepada para pedagang agar menaati Surat Edaran Kemendag terkait HET dengan harga Rp14.000/liter atau Rp15.500/kg. Operasi pasar (OP) untuk sementara dihentikan di daerah masing-masing karena minyak goreng kemasan sudah didistribusikan normal dan harga sesuai mekanisme pasar.
 
"Kami belum menemukan adanya indikasi penimbunan selama ini, kami berharap hal itu, tidak ada di Boyolali," katanya.
 
Selain itu, harga beberapa barang kebutuhan pokok lain, kata dia, stok masih memadahi dan harga masih stabil. Harga memang ada satu dua merangkak naik menjelang Ramadan ini, seperti gula yang biasanya dijual Rp12.500/kg naik menjadi Rp14.500/kg.
 
"Namun, saya jamin stok barang kebutuhan pokok dan harga di Boyolali, masih terjangkau memasuki Ramadan," katanya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan