Banyuwangi: Sebanyak 7.600 pohon ditanam di area menuju Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi longsor seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Penanaman pohon ini sebagai bentuk antisipasi agar terhindar dari bencana alam seperti longsor, dan banjir," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di area Wisata Gantasan, Banyuwangi, Kamis, 30 Juni 2022.
Selain mengantisipasi bencana alam, Ipuk berharap penghijaun di jalur Ijen ini juga bisa menjadi poin Banyuwangi menjadi Unesco Global Geopark (UGG). "Maka langkah-langkah ini menjadi catatan, bahwa masyarakat yang tinggal di sekitar Ijen, juga ikut menjaganya," jelasnya.
Penanaman ribuan pohon itu dilakukan bersama antara Pemkab, Polresta dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banyuwangi. Jenis pohon yang ditanam adalah alpukat, durian, dan tanaman vegetasi lain yang bisa menyanggah ancaman longsor di lereng gunung Ijen.
Kapolresta Banyuwangi, AKBP Deddy Foury Millewa, mengatakan Gantasan Ijen menjadi tempat area penanaman pohon karena area Geopark yang menjadi pusat konservasi.
"Polri bersama masyarakat bagaimana menjaga alam semesta, mulai dari alam yang ada di area Geopark Ijen. Ketika kita peduli terhadap alam, maka suatu saat alam juga peduli terhadap kita," kata Deddy.
Sementara Ketua PWI Banyuwangi, Saifuddin Mahmud, menyebut baru-baru ini tanah longsor terjadi di erek-erek Ijen yang menyebabkan akses dua kabupaten yakni Banyuwangi-Bondowoso sempat lumpuh.
"Kita harap dengan aksi tanam pohon ini tidak terjadi lagi longsor di masa yang akan datang. Selain itu penghijauan ini juga diharapkan, bisa mendukung Unesco Geopark yang insyaallah Banyuwangi masuk jaring Geopark Dunia," katanya.
Banyuwangi: Sebanyak 7.600
pohon ditanam di area menuju Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi
longsor seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Penanaman pohon ini sebagai bentuk antisipasi agar terhindar dari
bencana alam seperti longsor, dan banjir," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di area Wisata Gantasan, Banyuwangi, Kamis, 30 Juni 2022.
Selain mengantisipasi bencana alam, Ipuk berharap penghijaun di jalur Ijen ini juga bisa menjadi poin Banyuwangi menjadi Unesco Global Geopark (UGG). "Maka langkah-langkah ini menjadi catatan, bahwa masyarakat yang tinggal di sekitar Ijen, juga ikut menjaganya," jelasnya.
Penanaman ribuan pohon itu dilakukan bersama antara Pemkab, Polresta dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banyuwangi. Jenis pohon yang ditanam adalah alpukat, durian, dan tanaman vegetasi lain yang bisa menyanggah ancaman longsor di lereng gunung Ijen.
Kapolresta Banyuwangi, AKBP Deddy Foury Millewa, mengatakan Gantasan Ijen menjadi tempat area penanaman pohon karena area Geopark yang menjadi pusat konservasi.
"Polri bersama masyarakat bagaimana menjaga alam semesta, mulai dari alam yang ada di area Geopark Ijen. Ketika kita peduli terhadap alam, maka suatu saat alam juga peduli terhadap kita," kata Deddy.
Sementara Ketua PWI Banyuwangi, Saifuddin Mahmud, menyebut baru-baru ini tanah longsor terjadi di erek-erek Ijen yang menyebabkan akses dua kabupaten yakni Banyuwangi-Bondowoso sempat lumpuh.
"Kita harap dengan aksi tanam pohon ini tidak terjadi lagi longsor di masa yang akan datang. Selain itu penghijauan ini juga diharapkan, bisa mendukung Unesco Geopark yang insyaallah Banyuwangi masuk jaring Geopark Dunia," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)