Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta masyarakat mewaspadai banjir susulan, karena peluang curah hujan sangat berpotensi terjadi sore hingga malam hari.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta masyarakat mewaspadai banjir susulan, karena peluang curah hujan sangat berpotensi terjadi sore hingga malam hari.

BPBD Lebak Minta Warga Waspadai Banjir Susulan

Antara • 13 Januari 2022 10:20
Lebak: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, meminta masyarakat mewaspadai banjir susulan, karena peluang curah hujan sangat berpotensi terjadi sore hingga malam hari.
 
"Kami berharap masyarakat tetap waspada menghadapi cuaca buruk itu," kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Kamis, 13 Januari 2022.
 
Peringatan kewaspadaan banjir tersebut sehubungan laporan BMKG yang mengeluarkan curah hujan meningkat mulai 1-15 Januari 2022.

Bahkan, banjir di permukiman di Rangkasbitung dan sekitarnya, Rabu malam, 12 Januari 2022, membuat ratusan rumah terendam banjir dengan ketinggian 30-120 sentimeter.
 
Selain itu, ruas jalan protokol juga tergenang banjir hingga mengakibatkan puluhan kendaraan roda dua mogok saat melintasi genangan air.
 
Baca juga: 2.008 Rumah di Kabupaten Banjar Terendam Banjir 3 Meter
 
"BPBD Lebak meminta masyarakat mewaspadai banjir susulan karena dipastikan sore dan malam hari berpotensi curah hujan lebat disertai angin kencang," terang dia.
 
Penyebab banjir di pemukiman Rangkasbitung itu akibat meluapnya Sungai Cikambuy dan menyempitnya saluran drainase, karena pesatnya pembangunan perumahan.
 
"Jika hujan lebat berlangsung lebih dari tiga jam dipastikan terjadi banjir pemukiman," ungkapnya.
 
Untuk mengantisipasi banjir, kata dia, BPBD Lebak mempersiapkan perahu karet, pompa mesin penyedot, kendaraan roda dua, kendaraan dapur umum, tambang hingga ketersediaan logistik dan obat-obatan.
 
Baca juga: 150 Rumah di Kabupaten Lebak Terendam Banjir
 
Selain itu juga petugas dan relawan tangguh sebanyak 12 personil disiagakan di Pos Utama BPBD setempat guna memberikan pertolongan evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.
 
"Kami kini memfokuskan aparatur desa dan kecamatan yang daerahnya rawan bencana alam agar berkoordinasi untuk memberikan penanganan terbaik sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," ujar Febby.
 
Sementara itu, Nana Jumhana, warga Pasir Kongres Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku bahwa dirinya bersama anggota keluarga kembali ke rumah setelah setelah genangan banjir surut.
 
"Kami bersama keluarga malam tadi mengungsi di rumah kerabat karena rumah tergenang banjir setinggi 60 sentimeter," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan