Bandung: Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, mengeklaim tidak ada temuan kasus baru varian omicron meski terjadi peningkatan kasus covid-19. Enam pasien omicron yang menjalani perawatan dan karantina pada Januari 2022, telah dinyatakan sembuh.
Menurut Ketua Harian Gugus Tugas Kota Bandung, Asep Gufron, enam pasien yang sebelumnya divonis terpapar omicron telah pulih.
"Kemarin yang enam orang itu, tapi sudah sembuh semua. Alhamdulillah sampai hari ini belum ada temuan lagi," kata Asep di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Rabu, 2 Februari 2022.
Asep mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Bandung terus melakukan testing secara acak dengan target mencapai lima ribu orang perhari. Diakuinya, pada Selasa, 1 Februari, terdapat 176 kasus aktif, namun belum diketahui apakah terpapar omicron.
Baca juga: Seorang Warga Kabupaten Bekasi Positif Omicron
"Sekarang masih terus melakukan pemeriksaan apakah ini masuk ke omicron atau covid-19 biasa," sambungnya.
Asep menambahkan pihaknya intens melakukan Whole Genome Sequencing (WGS) guna memastikan yang terpapar covid-19 termasuk varian omicron atau bukan. WGS dilakukan terutama yang hendak melakukan perjalanan keluar kota.
"Karena kita juga terus berkoordinasi dengan Dinkes untuk terus dilakukan pelacakan terutama pemeriksaan. Karna itu harus beberapa tahap PCR 1-PCR 2 baru bisa ditemukan apakah itu omicron atau bukan," ungkap dia.
Bandung: Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, mengeklaim tidak ada temuan kasus baru varian omicron meski terjadi
peningkatan kasus covid-19. Enam pasien omicron yang menjalani perawatan dan karantina pada Januari 2022, telah dinyatakan sembuh.
Menurut Ketua Harian Gugus Tugas Kota Bandung, Asep Gufron, enam pasien yang sebelumnya divonis terpapar omicron telah pulih.
"Kemarin yang enam orang itu, tapi sudah sembuh semua. Alhamdulillah sampai hari ini belum ada temuan lagi," kata Asep di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Rabu, 2 Februari 2022.
Asep mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Bandung terus melakukan testing secara acak dengan target mencapai lima ribu orang perhari. Diakuinya, pada Selasa, 1 Februari, terdapat 176 kasus aktif, namun belum diketahui apakah terpapar omicron.
Baca juga:
Seorang Warga Kabupaten Bekasi Positif Omicron
"Sekarang masih terus melakukan pemeriksaan apakah ini masuk ke omicron atau covid-19 biasa," sambungnya.
Asep menambahkan pihaknya intens melakukan Whole Genome Sequencing (WGS) guna memastikan yang terpapar covid-19 termasuk varian omicron atau bukan. WGS dilakukan terutama yang hendak melakukan perjalanan keluar kota.
"Karena kita juga terus berkoordinasi dengan Dinkes untuk terus dilakukan pelacakan terutama pemeriksaan. Karna itu harus beberapa tahap PCR 1-PCR 2 baru bisa ditemukan apakah itu omicron atau bukan," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)