Mukomuko: Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan menetapkan status tanggap darurat banjir setelah terjadi bencana banjir sejak beberapa hari ini.
"Kami telah membuat surat pernyataan darurat bencana banjir, selanjutnya ditandatangani oleh bupati," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko Ramdani di Mukomuko, Minggu, 19 Desember 2021.
Pemerintah setempat membuat surat pernyataan darurat bencana banjir setelah bencana yang merendam sebanyak 130 rumah warga Desa Pondok Batu, Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, sejak Jumat malam, 17 Desember 2021, hingga kini.
Selain merendam 130 rumah warga Desa Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukomuko, banjir juga merendam sebanyak 35 rumah warga satuan pemukiman (SP) 7 Desa Rawa Mulya.
Pemerintah setempat menetapkan status darurat bencana banjir di daerah ini selama tiga hari berturut-turut, setelah itu darurat bencana banjir ini diperpanjang lagi. Pihaknya telah mendirikan tenda darurat untuk korban banjir di Desa Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukomuko.
Baca: 2.885 Bencana Melanda Indonesia Hingga Medio Desember
"Kita membangun tiga tenda yang bisa menampung sebanyak 60 sampai 70 kepala keluarga warga yang ingin mengungsi," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan dapur umur untuk warga setempat yang menjadi korban banjir, namun masaknya di Kantor BPBD, selanjutnya makanan yang disalurkan kepada korban banjir di wilayah ini.
Ia mengatakan, sejumlah wilayah di daerah ini selama tahun ini sudah sebanyak tiga kali terendam banjir yang berasal dari luapan sungai setelah hujan lebat melanda daerah ini.
Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Nurbaiti mengatakan, dari status darurat bencana selanjutnya diusulkan beras cadangan ke Dinas Ketahanan Pangan setempat untuk warga korban banjir di daerah ini.
"Untuk bantuan pangan kami sudah koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan terkait cadangan beras pemerintah, nanti yang mengajukan dinas," ujarnya.
Mukomuko: Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan menetapkan status tanggap darurat banjir setelah terjadi bencana
banjir sejak beberapa hari ini.
"Kami telah membuat surat pernyataan darurat bencana banjir, selanjutnya ditandatangani oleh bupati," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko Ramdani di Mukomuko, Minggu, 19 Desember 2021.
Pemerintah setempat membuat surat pernyataan darurat bencana banjir setelah bencana yang merendam sebanyak 130 rumah warga Desa Pondok Batu, Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, sejak Jumat malam, 17 Desember 2021, hingga kini.
Selain merendam 130 rumah warga Desa Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukomuko, banjir juga merendam sebanyak 35 rumah warga satuan pemukiman (SP) 7 Desa Rawa Mulya.
Pemerintah setempat menetapkan status darurat bencana banjir di daerah ini selama tiga hari berturut-turut, setelah itu darurat bencana banjir ini diperpanjang lagi. Pihaknya telah mendirikan tenda darurat untuk korban banjir di Desa Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukomuko.
Baca: 2.885 Bencana Melanda Indonesia Hingga Medio Desember
"Kita membangun tiga tenda yang bisa menampung sebanyak 60 sampai 70 kepala keluarga warga yang ingin mengungsi," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan dapur umur untuk warga setempat yang menjadi korban banjir, namun masaknya di Kantor BPBD, selanjutnya makanan yang disalurkan kepada korban banjir di wilayah ini.
Ia mengatakan, sejumlah wilayah di daerah ini selama tahun ini sudah sebanyak tiga kali terendam banjir yang berasal dari luapan sungai setelah hujan lebat melanda daerah ini.
Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Nurbaiti mengatakan, dari status darurat bencana selanjutnya diusulkan beras cadangan ke Dinas Ketahanan Pangan setempat untuk warga korban banjir di daerah ini.
"Untuk bantuan pangan kami sudah koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan terkait cadangan beras pemerintah, nanti yang mengajukan dinas," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)