Malang: Polresta Malang Kota masih kesulitan mengungkap kasus penembakan yang terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, pada Minggu, 20 Februari 2022. Dalam kasus tersebut seorang remaja, MAM, 17, menjadi korban penembakan.
"Karena kejadian tidak ada yang tahu siapa itu (pelaku penembakan)," kata Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo, saat dikonfirmasi, Rabu, 23 Februari 2022.
Baca: Dinkes Kota Tangerang Imbau Warga Tak Lakukan Tes Usap Sendiri
Tinton mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Sejauh ini polisi telah memeriksa sejumlah saksi untuk mencari tahu identitas terduga pelaku.
"Masih dalam penyelidikan kami. Masih kita dalami semua. Kita sudah ada kurang lebih enam orang saksi (yang sudah diperiksa)," jelasnya.
Sebelumnya korban MAM tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Sebab korban mengalami luka hingga peluru gotri masuk ke dada korban.
"Kita masih berkoordinasi dengan pihak rumah sakit. Nanti biar data-data secara tertulisnya," ungkapnya.
Sementara nenek korban MAM, Poni, 60, saat ditemui, mengaku bahwa cucunya telah menjalani operasi untuk mengeluarkan peluru gotri dari dadanya. Namun MAM masih dirawat di rumah sakit karena kondisinya belum stabil.
"Operasinya jam 08.00 atau jam 09.00 WIB pagi kemarin," ungkap Poni.
Malang: Polresta Malang Kota masih kesulitan mengungkap kasus
penembakan yang terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, pada Minggu, 20 Februari 2022. Dalam kasus tersebut seorang remaja, MAM, 17, menjadi korban penembakan.
"Karena kejadian tidak ada yang tahu siapa itu (pelaku penembakan)," kata Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo, saat dikonfirmasi, Rabu, 23 Februari 2022.
Baca:
Dinkes Kota Tangerang Imbau Warga Tak Lakukan Tes Usap Sendiri
Tinton mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Sejauh ini polisi telah memeriksa sejumlah saksi untuk mencari tahu identitas terduga pelaku.
"Masih dalam penyelidikan kami. Masih kita dalami semua. Kita sudah ada kurang lebih enam orang saksi (yang sudah diperiksa)," jelasnya.
Sebelumnya korban MAM tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Sebab korban mengalami luka hingga peluru gotri masuk ke dada korban.
"Kita masih berkoordinasi dengan pihak rumah sakit. Nanti biar data-data secara tertulisnya," ungkapnya.
Sementara nenek korban MAM, Poni, 60, saat ditemui, mengaku bahwa cucunya telah menjalani operasi untuk mengeluarkan peluru gotri dari dadanya. Namun MAM masih dirawat di rumah sakit karena kondisinya belum stabil.
"Operasinya jam 08.00 atau jam 09.00 WIB pagi kemarin," ungkap Poni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)