Timika: Pasien pertama terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Mimika, Papua, dinyatakan sembuh pada 2 Mei 2020. Pasien bernama Novalina itu pulih setelah 15 hari menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika.
Novalina, warga Kelurahan Kuala Kencana, masuk ke RSUD Mimika untuk menjalani perawatan pada 23 Maret 2020. Ia bersama seorang pasien lainnya pada 29 Maret dinyatakan terinfeksi virus korona berdasarkan hasil pemeriksaan.
??????"Perasaan saya saat itu tetap bersemangat. Saya sudah mempersiapkan diri, apa pun hasilnya saya harus siap menjalani itu dengan sebaik-baiknya," tutur Novalina, melansir Antara, Senin, 4 April 2020.
"Saya ingin sekali cepat menyelesaikan proses penyembuhan penyakit saya supaya bisa bertemu dengan anak-anak dan keluarga saya di rumah," sambung dia.
Setelah didiagnosis terserang covid-19, kabar tentang Novalina bertebaran di media sosial. Warga ingin tahu dari mana dia tertular, siapa saja yang pernah dia temui, dan ke fasilitas kesehatan mana saja dia pernah memeriksakan diri.
Baca juga: Kepasrahan Petugas Pemulasaraan Jenazah Covid-19
Kabar mengenai Novalina menjadi bahan perbincangan di Timika, ibu kota Kabupaten Mimika yang berpenduduk sekitar 250 ribu jiwa. Kondisi yang demikian memengaruhi psikologis Novalina.
"Saat berita tentang saya bertebaran di media sosial dan sampai ke telinga saya membuat saya jatuh. Semua itu merusak pikiran saya, semangat saya dan perasaan saya. Saya merasa bahwa masyarakat sepertinya tidak menerima saya," ungkapnya.
Kendati sempat frustrasi, Novalina berusaha membulatkan tekad untuk lekas sembuh. Dia lantas menutup semua akun media sosial supaya imunitasnya tidak turun karena pikirannya tidak terganggu pergunjingan mengenai kondisi sakitnya.
"Saya tutup semua akun media sosial saya, saya tidak peduli dengan apa pun omongan orang di luar sana," tutur perempuan yang lahir di Kota Medan, Sumatera Utara tersebut.
????Novalina mengaku mendapat perlakuan dan pelayanan sangat baik dari para petugas selama 15 hari menjalani perawatan di ruang isolasi untuk pasien covid-19 di RSUD Mimika.
"Tim dokter, perawat, bahkan tenaga kebersihan setiap hari mendatangi ruangan saya, mereka merawat saya, mendoakan saya, bahkan memberi saya semangat untuk cepat sembuh. Hal itu membuat saya semakin optimistis saya pasti akan sembuh. Terima kasih atas semua pelayanan, perhatian yang kalian semua keluarga besar RSUD Mimika berikan untuk saya," ujarnya.
Baca juga: PDP Ikut Salat Jumat, Satu RT di Kulon Progo Dikarantina
Ia berpesan kepada semua orang, khususnya warga Mimika, berusaha menghindari penularan virus korona dengan langsung melakukan isolasi selama minimal 14 hari setelah pulang dari daerah penularan serta menghindari kontak dengan orang dengan gejala sakit serupa covid-19.
Novalina juga menyarankan mereka yang mengalami gejala serupa influenza, demam, batuk kering, dan sesak nafas segera memeriksakan kesehatan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Sementara itu, menurut data Gugus Tugas Penanganan covid-19 Kabupaten Mimika, sejak 29 Maret hingga 3 Mei 2020 jumlah pasien terinfeksi virus korona di Mimika secara kumulatif sebanyak 87 orang dengan perincian 71 masih menjalani perawatan, 13 di antaranya dinyatakan sudah sembuh, dan tiga orang meninggal. Sepuluh dari 13 pasien yang sudah dinyatakan sembuh sebelumnya menjalani perawatan di RSUD Mimika.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan covid-19 Kabupaten Mimika Reynold Ubra mengatakan, peningkatan kasus positif covid-19 di Mimika dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan upaya pencarian dan penemuan kasus baru.
Dia menyebut penyebaran covid-19 utamanya dipengaruhi oleh tingginya aktivitas atau pergerakan penduduk. Virus dapat berpindah sangat cepat seiring pergerakan orang, baik individual maupun secara berkelompok.
"Masyarakat Mimika harus bijaksana untuk tetap tinggal di rumah, tidak bepergian ke mana-mana, tidak berkerumun, menjaga jarak sosial dan jarak fisik, mencuci tangan memakai sabun, dan melaksanakan pola hidup bersih dan sehat," jelasnya.
Timika: Pasien pertama terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Mimika, Papua, dinyatakan sembuh pada 2 Mei 2020. Pasien bernama Novalina itu pulih setelah 15 hari menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika.
Novalina, warga Kelurahan Kuala Kencana, masuk ke RSUD Mimika untuk menjalani perawatan pada 23 Maret 2020. Ia bersama seorang pasien lainnya pada 29 Maret dinyatakan terinfeksi virus korona berdasarkan hasil pemeriksaan.
??????"Perasaan saya saat itu tetap bersemangat. Saya sudah mempersiapkan diri, apa pun hasilnya saya harus siap menjalani itu dengan sebaik-baiknya," tutur Novalina, melansir Antara, Senin, 4 April 2020.
"Saya ingin sekali cepat menyelesaikan proses penyembuhan penyakit saya supaya bisa bertemu dengan anak-anak dan keluarga saya di rumah," sambung dia.
Setelah didiagnosis terserang covid-19, kabar tentang Novalina bertebaran di media sosial. Warga ingin tahu dari mana dia tertular, siapa saja yang pernah dia temui, dan ke fasilitas kesehatan mana saja dia pernah memeriksakan diri.
Baca juga:
Kepasrahan Petugas Pemulasaraan Jenazah Covid-19
Kabar mengenai Novalina menjadi bahan perbincangan di Timika, ibu kota Kabupaten Mimika yang berpenduduk sekitar 250 ribu jiwa. Kondisi yang demikian memengaruhi psikologis Novalina.
"Saat berita tentang saya bertebaran di media sosial dan sampai ke telinga saya membuat saya jatuh. Semua itu merusak pikiran saya, semangat saya dan perasaan saya. Saya merasa bahwa masyarakat sepertinya tidak menerima saya," ungkapnya.
Kendati sempat frustrasi, Novalina berusaha membulatkan tekad untuk lekas sembuh. Dia lantas menutup semua akun media sosial supaya imunitasnya tidak turun karena pikirannya tidak terganggu pergunjingan mengenai kondisi sakitnya.
"Saya tutup semua akun media sosial saya, saya tidak peduli dengan apa pun omongan orang di luar sana," tutur perempuan yang lahir di Kota Medan, Sumatera Utara tersebut.
????Novalina mengaku mendapat perlakuan dan pelayanan sangat baik dari para petugas selama 15 hari menjalani perawatan di ruang isolasi untuk pasien covid-19 di RSUD Mimika.
"Tim dokter, perawat, bahkan tenaga kebersihan setiap hari mendatangi ruangan saya, mereka merawat saya, mendoakan saya, bahkan memberi saya semangat untuk cepat sembuh. Hal itu membuat saya semakin optimistis saya pasti akan sembuh. Terima kasih atas semua pelayanan, perhatian yang kalian semua keluarga besar RSUD Mimika berikan untuk saya," ujarnya.
Baca juga:
PDP Ikut Salat Jumat, Satu RT di Kulon Progo Dikarantina
Ia berpesan kepada semua orang, khususnya warga Mimika, berusaha menghindari penularan virus korona dengan langsung melakukan isolasi selama minimal 14 hari setelah pulang dari daerah penularan serta menghindari kontak dengan orang dengan gejala sakit serupa covid-19.
Novalina juga menyarankan mereka yang mengalami gejala serupa influenza, demam, batuk kering, dan sesak nafas segera memeriksakan kesehatan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Sementara itu, menurut data Gugus Tugas Penanganan covid-19 Kabupaten Mimika, sejak 29 Maret hingga 3 Mei 2020 jumlah pasien terinfeksi virus korona di Mimika secara kumulatif sebanyak 87 orang dengan perincian 71 masih menjalani perawatan, 13 di antaranya dinyatakan sudah sembuh, dan tiga orang meninggal. Sepuluh dari 13 pasien yang sudah dinyatakan sembuh sebelumnya menjalani perawatan di RSUD Mimika.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan covid-19 Kabupaten Mimika Reynold Ubra mengatakan, peningkatan kasus positif covid-19 di Mimika dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan upaya pencarian dan penemuan kasus baru.
Dia menyebut penyebaran covid-19 utamanya dipengaruhi oleh tingginya aktivitas atau pergerakan penduduk. Virus dapat berpindah sangat cepat seiring pergerakan orang, baik individual maupun secara berkelompok.
"Masyarakat Mimika harus bijaksana untuk tetap tinggal di rumah, tidak bepergian ke mana-mana, tidak berkerumun, menjaga jarak sosial dan jarak fisik, mencuci tangan memakai sabun, dan melaksanakan pola hidup bersih dan sehat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)