Tangerang: S, pemuda pengangguran asal Kebon Mangu, Desa Cisauk, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten, nekat merampok pegawai miniswalayan. Pelaku berhasil membawa sejumlah uang dengan mengancam korban berbekal pisau sangkur.
Tak butuh waktu lama, polisi menangkap pelaku tak jauh dari lokasi miniswalayan yang menjadi sasaran pemerasan.
"Karena motif ekonomi, kami datangi rumah pelaku untuk mengecek, kehidupan keluarganya memang sangat memprihatinkan. Akhirnya kami memberikan bantuan sembako buat keluarganya," kata Kanit Reskrim Polsek Cisauk Iptu Margana, Jumat, 13 Agustus 2021.
Namun begitu, Polisi tetap melanjutkan perkara pidana yang dilakukan S. Pasalnya perbuatan pelaku membuat kasir miniswalayan terancam hingga menyerahkan sejumlah uang hasil penjualan kepada S.
"Proses hukum lanjut. Kita sangkakan pelaku dengan pasal pemerasan, sesuai pasal 368 KUHPidana," terang Margana.
Baca juga: Bulog Investigasi Bansos Beras Busuk di Sidoarjo
Margana menyebutkan, aksi pemerasan yang dilakukan S terjadi pada Rabu malam, 11 Agustus 2021. Saat itu, pelaku datang sendiri ke dalam miniswalayan dengan modus hendak membeli sesuatu.
"Kejadian sekitar pukul 19.30. Mulanya pelaku masuk ke miniswalayan seperti orang mau belanja. Karena saat itu sedang sepi, pelaku tiba-tiba mengeluarkan pisau sangkur untuk mengancam kasir. Dia meminta kasir menyerahkan uang di dalam laci kasir," urainya.
Karena takut, dua orang kasir yang berada di dalam mini market kemudian menyerahkan uang hasil penjualan di dalam laci tersebut dan pelaku langsung berlari ke arah pulang.
"Selanjutnya, kami dihubungi sekuriti di dekat miniswalayan dan selang 30 menit pelaku berhasil kami amankan sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian," ucap dia.
Setelah diamankan, pelaku mengaku baru sekali melakukan aksi kejahatan lantaran terdesak kebutuhan ekonomi.
"Ngakunya untuk kebutuhan hidup bersama orang tuanya. Pelaku ini tidak bekerja. Kami datangi keluarganya memang sangat kasihan, prihatin kehidupannya. Makanya sedikit banyak kita kasih bantuan," tutup Margana.
Tangerang: S,
pemuda pengangguran asal Kebon Mangu, Desa Cisauk, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten, nekat merampok pegawai miniswalayan. Pelaku berhasil membawa sejumlah uang dengan mengancam korban berbekal pisau sangkur.
Tak butuh waktu lama, polisi menangkap pelaku tak jauh dari lokasi miniswalayan yang menjadi sasaran pemerasan.
"Karena motif ekonomi, kami datangi rumah pelaku untuk mengecek, kehidupan keluarganya memang sangat memprihatinkan. Akhirnya kami memberikan bantuan sembako buat keluarganya," kata Kanit Reskrim Polsek Cisauk Iptu Margana, Jumat, 13 Agustus 2021.
Namun begitu, Polisi tetap melanjutkan perkara pidana yang dilakukan S. Pasalnya perbuatan pelaku membuat kasir miniswalayan terancam hingga menyerahkan sejumlah uang hasil penjualan kepada S.
"Proses hukum lanjut. Kita sangkakan pelaku dengan pasal pemerasan, sesuai pasal 368 KUHPidana," terang Margana.
Baca juga:
Bulog Investigasi Bansos Beras Busuk di Sidoarjo
Margana menyebutkan, aksi pemerasan yang dilakukan S terjadi pada Rabu malam, 11 Agustus 2021. Saat itu, pelaku datang sendiri ke dalam miniswalayan dengan modus hendak membeli sesuatu.
"Kejadian sekitar pukul 19.30. Mulanya pelaku masuk ke miniswalayan seperti orang mau belanja. Karena saat itu sedang sepi, pelaku tiba-tiba mengeluarkan pisau sangkur untuk mengancam kasir. Dia meminta kasir menyerahkan uang di dalam laci kasir," urainya.
Karena takut, dua orang kasir yang berada di dalam mini market kemudian menyerahkan uang hasil penjualan di dalam laci tersebut dan pelaku langsung berlari ke arah pulang.
"Selanjutnya, kami dihubungi sekuriti di dekat miniswalayan dan selang 30 menit pelaku berhasil kami amankan sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian," ucap dia.
Setelah diamankan, pelaku mengaku baru sekali melakukan aksi kejahatan lantaran terdesak kebutuhan ekonomi.
"Ngakunya untuk kebutuhan hidup bersama orang tuanya. Pelaku ini tidak bekerja. Kami datangi keluarganya memang sangat kasihan, prihatin kehidupannya. Makanya sedikit banyak kita kasih bantuan," tutup Margana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)