Ilustrasi. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Ilustrasi. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Bulog Investigasi Bansos Beras Busuk di Sidoarjo

Amaluddin • 13 Agustus 2021 16:58
Surabaya: Bantuan sosial beras dari Kementerian Sosial (Kemensos) dilaporkan menggumpal dan beraroma busuk, di Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Kini, Bulog Wilayah Surabaya Utara, Jawa Timur, sedang melakukan investigasi temuan tersebut. 
 
"Investigasi untuk mengetahui secara pasti penyebab beras bansos menjadi busuk dan beraroma busuk," kata Kepala Cabang Bulog Wilayah Surabaya Utara, Nurjuliansyah, Jumat, 13 Agustus 2021.
 
Nur menyebut bansos beras itu berasal dari Gudang Bulog. Namun, ia memastikan kondisi beras yang keluar dari gedung Bulog dalam kondisi kualitas bagus.

"Kita punya sistem quality control pada setiap beras yang didistribusikan kepada masyarakat. Apalagi ini bansos untuk masyarakat kurang mampu, kami pasti berikan yang terbaik," ujarnya.
 
Baca juga: Kecelakaan Ketua MUI Miftachul Akhyar, Polisi Cari Sopir Truk
 
Nur menjelaskan bahwa beras tersebut didistribusikan Bulog kepada pihak kelurahan pada 2 Agustus 2021 dan beras disimpan di dalam gudang penyimpanan sementara. Tujuh hari kemudian, 9 Agustus 2021, Bulog mengaku menerima laporan temuan beras busuk dari pendamping program.
 
"Hari itu juga kami langsung ganti beras tersebut sebanyak 17 paket 10 kilogram," terang dia.
 
Nur memastikan beras yang disimpan di tempat penyimpanan sementara itu belum dibagikan kepada warga.
 
"Yang pasti kalau beras sudah busuk, tidak mungkin didistribusikan kepada warga, karena beras busuk itu aromanya bisa diidentifikasi," katanya.
 
Beras busuk, menurut Nur, salah satunya karena terkena air, namun dia belum mengetahui secara pasti mengapa beras sampai basah lalu membusuk. "Ini yang sedang kami investigasi."
 
Baca juga: 12 Ribu Nakes Solo Mulai Disuntik Vaksin Booster Moderna
 
Sebelumnya, beras bansos untuk warga penerima Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai di Sidoarjo menggumpal dan beraroma busuk. 
 
Wakil Gubernur Jatim yang juga Ketua Rumpun Bansos Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, Emil Dardak, mengaku sudah menerima laporan tersebut beberapa hari lalu dan sudah mengkoordinasikan dengan pihak Bulog.
 
Temuan bansos beras tidak layak konsumsi sebelumnya juga ditemukan di Kabupaten Bangkalan, Madura. Saat sidak Bangkalan, Emil juga menemukan beras berkutu, bantuan dari Kementerian Sosial.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan