Semarang: Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Tengah masih mencari sopir truk boks yang terlibat kecelakaan di Jalan Tol Semarang-Solo Kilometer 462.800 Jalur A, Desa Beji, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.
Kecelakaan yang terjadi pada pukul 06.15 WIB, Kamis, 12 Agustus 2021 itu mengakibatkan Ketua Majelis Ulama Indonesia, Kiai Haji Miftachul Akhyar, dan sopirnya, Indra Maulana, mengalami luka ringan.
"Sedang kita cari, tapi belum ketemu. Saya tanya sopir, nomornya enggak tahu. Pas di daerah itu tidak ada CCTV lagi," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Rudy Syafirudin, di Semarang, Jumat, 13 Agustus 2021.
Namun, kata Rudy, kecelakaan yang dialami Kiai Miftachul sebenarnya tidak ada unsur tabrak lari. Sehingga, Rudy mengungkap sejauh ini polisi belum menemukan unsur pidana pada kecelakaan tersebut.
"Sebetulnya bukan tabrak lari. Wong (sopir) beliau yang menabrak truk. Truk enggak kerasa, jalan terus. Enggak ada unsur pidana. Sebenarnya, sopir (Kiai Miftachul) lupa nomornya berapa. Berarti mengantuk kan. Kaget," terang Rudy.
Baca juga: Khofifah Ajak Warga Jatim Doakan Kesembuhan KH Miftachul Akhyar
Kecelakaan yang dialami Kiai Miftachul bermula saat mobil yang ditumpanginya melaju dari arah Semarang menuju Solo. Sesampai di kilometer 462.800 Jalur A, mobil Kiai Miftachul yang melaju di lajur kanan di-dim lampu oleh truk boks.
Mobil yang ditumpangi Kiai Miftachul kemudian menepi ke lajur kiri mempersilakan truk boks mendahului. Setelah mendahului, truk boks lalu mengambil ke lajur kiri.
"Nah, kecelakaan terjadi ketika truk boks melakukan rem mendadak. Mobil yang ditumpangi Kiai Miftachul akhirnya menabrak bagian belakang truk," jelas dia.
Menurut Rudy, truk boks dan mobil Kiai Miftachul sebenarnya sama-sama melaju dengan kecepatan pelan antara 70 sampai 80 kilometer per jam.
"Pada saat semua ngerem, dor. Namanya truk kalau kena pantat rasanya kayak jeglongan. Alhamdulillah Ketua MUI enggak apa-apa. Kebetulan sopir jalan terus kan jalannya pelan itu," terang Rudy.
Baca juga: Underpass Senen Ditutup Sementara
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes M Iqbal Alqudusy, mengatakan polisi masih melakukan tindakan penyelidikan. Iqbal mengungkap kecelakaan Kiai Miftachul ditangani oleh Kepolisian Resort Kabupaten Semarang.
"Sampai dengan sekarang penyelidik Polres Semarang masih melakukan serangkaian tindakan penyelidikan terhadap kejadian laka lantas tersebut. Untuk membuat terang kejadian tersebut, tindakan penyelidikan dilakukan dengan seksama," terang Iqbal.
Menurut Iqbal, polisi sudah melakukan olah kejadian di tempat terjadinya kecelakaan, memeriksa rekaman CCTV terdekat dari lokasi, identifikasi barang bukti, dan memeriksa petugas tol.
"Sampai dengan sekarang ini, penyelidik masih melakukan pengembangan, penelusuran, dan pengecekan. Penyelidik selalu bertindak profesional dalam menyelidiki kejadian laka lantas tersebut," jelasnya.
Semarang: Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Tengah masih mencari sopir truk boks yang
terlibat kecelakaan di Jalan Tol Semarang-Solo Kilometer 462.800 Jalur A, Desa Beji, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.
Kecelakaan yang terjadi pada pukul 06.15 WIB, Kamis, 12 Agustus 2021 itu mengakibatkan Ketua Majelis Ulama Indonesia, Kiai Haji Miftachul Akhyar, dan sopirnya, Indra Maulana, mengalami luka ringan.
"Sedang kita cari, tapi belum ketemu. Saya tanya sopir, nomornya enggak tahu. Pas di daerah itu tidak ada CCTV lagi," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Rudy Syafirudin, di Semarang, Jumat, 13 Agustus 2021.
Namun, kata Rudy, kecelakaan yang dialami Kiai Miftachul sebenarnya tidak ada unsur tabrak lari. Sehingga, Rudy mengungkap sejauh ini polisi belum menemukan unsur pidana pada kecelakaan tersebut.
"Sebetulnya bukan tabrak lari.
Wong (sopir) beliau yang menabrak truk. Truk enggak kerasa, jalan terus. Enggak ada unsur pidana. Sebenarnya, sopir (Kiai Miftachul) lupa nomornya berapa. Berarti mengantuk kan. Kaget," terang Rudy.
Baca juga:
Khofifah Ajak Warga Jatim Doakan Kesembuhan KH Miftachul Akhyar
Kecelakaan yang dialami Kiai Miftachul bermula saat mobil yang ditumpanginya melaju dari arah Semarang menuju Solo. Sesampai di kilometer 462.800 Jalur A, mobil Kiai Miftachul yang melaju di lajur kanan di-dim lampu oleh truk boks.
Mobil yang ditumpangi Kiai Miftachul kemudian menepi ke lajur kiri mempersilakan truk boks mendahului. Setelah mendahului, truk boks lalu mengambil ke lajur kiri.
"Nah, kecelakaan terjadi ketika truk boks melakukan rem mendadak. Mobil yang ditumpangi Kiai Miftachul akhirnya menabrak bagian belakang truk," jelas dia.
Menurut Rudy, truk boks dan mobil Kiai Miftachul sebenarnya sama-sama melaju dengan kecepatan pelan antara 70 sampai 80 kilometer per jam.
"Pada saat semua
ngerem, dor. Namanya truk kalau kena pantat rasanya kayak jeglongan. Alhamdulillah Ketua MUI enggak apa-apa. Kebetulan sopir jalan terus kan jalannya pelan itu," terang Rudy.
Baca juga:
Underpass Senen Ditutup Sementara
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes M Iqbal Alqudusy, mengatakan polisi masih melakukan tindakan penyelidikan. Iqbal mengungkap kecelakaan Kiai Miftachul ditangani oleh Kepolisian Resort Kabupaten Semarang.
"Sampai dengan sekarang penyelidik Polres Semarang masih melakukan serangkaian tindakan penyelidikan terhadap kejadian laka lantas tersebut. Untuk membuat terang kejadian tersebut, tindakan penyelidikan dilakukan dengan seksama," terang Iqbal.
Menurut Iqbal, polisi sudah melakukan olah kejadian di tempat terjadinya kecelakaan, memeriksa rekaman CCTV terdekat dari lokasi, identifikasi barang bukti, dan memeriksa petugas tol.
"Sampai dengan sekarang ini, penyelidik masih melakukan pengembangan, penelusuran, dan pengecekan. Penyelidik selalu bertindak profesional dalam menyelidiki kejadian laka lantas tersebut," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)