Kupang: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengeluarkan peringatan dini cuaca kepada masyarakat untuk mewaspadai dampak buruk yang ditimbulkan hujan lebat yang mengguyur daerah itu, Sabtu, 4 Desember 2021.
Hujan lebat diprediksi turun di Flores Timur meluas ke Sikka, Sabu Raijua, Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan, dan Rote Ndao sejak pukul 04.30 dan masih berlangsung sampai pukul 9.30 Wita.
Hujan lebat berpotensi mengakibatkan banjir, tanah longsor dan pohon tumbang. Untuk itu, warga yang bermukim di dekat sungai diingatkan untuk waspada.
"Waspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan es, hujan lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat, puting beliung yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor," kata Kepala Stasiu Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Agung Sudiono
Abadi.
Baca juga: Milad GAM, Kantor Partai Aceh Dikawal Ketat
Menurutnya, saat ini posisi matahari berada di belahan bumi selatan menyebabkan Indonesia pada umumnya sudah memasuki musim hujan, potensi pembentukan awan-awan konvektif mulai meningkat termasuk wilayah NTT. Kondisi ini menyebabkan hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
Adapun tinggi gelombang di perairan berkisar 1,25-2,5 mete tejradi di Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Samudera Hindia selatan Sumba dan Sabu, Laut Sawu, Perairan Selatan Kupang hingga Rote, serta Samudera Hindia selatan Kupang dan Rote.
BMKG mengingatkan armada pelayaran mewaspadai perairan yang bergelombang tinggi terutama kapal nelayan dan fery.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada," tulisnya.
Kupang:
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengeluarkan peringatan dini cuaca kepada masyarakat untuk mewaspadai dampak buruk yang ditimbulkan hujan lebat yang mengguyur daerah itu, Sabtu, 4 Desember 2021.
Hujan lebat diprediksi turun di Flores Timur meluas ke Sikka, Sabu Raijua, Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan, dan Rote Ndao sejak pukul 04.30 dan masih berlangsung sampai pukul 9.30 Wita.
Hujan lebat berpotensi mengakibatkan banjir, tanah longsor dan pohon tumbang. Untuk itu, warga yang bermukim di dekat sungai diingatkan untuk waspada.
"Waspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan es, hujan lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat, puting beliung yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor," kata Kepala Stasiu Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Agung Sudiono
Abadi.
Baca juga:
Milad GAM, Kantor Partai Aceh Dikawal Ketat
Menurutnya, saat ini posisi matahari berada di belahan bumi selatan menyebabkan Indonesia pada umumnya sudah memasuki musim hujan, potensi pembentukan awan-awan konvektif mulai meningkat termasuk wilayah NTT. Kondisi ini menyebabkan hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
Adapun tinggi gelombang di perairan berkisar 1,25-2,5 mete tejradi di Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Samudera Hindia selatan Sumba dan Sabu, Laut Sawu, Perairan Selatan Kupang hingga Rote, serta Samudera Hindia selatan Kupang dan Rote.
BMKG mengingatkan armada pelayaran mewaspadai perairan yang bergelombang tinggi terutama kapal nelayan dan fery.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada," tulisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)