Jepara: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menyiapkan ribuan paket bantuan logistik (banlog). Bantuan diberikan kepada warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah usai lebaran.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Nor Isdiyanto, mengatakan pihaknya menyiapkan 2.000 banlog. Jumlah itu dinilai aman untuk beberapa pekan ke depan, meskipun terjadi lonjakan permintaan banlog setelah lebaran.
“Sampai hari ini stoknya masih cukup, masih aman. Sebelum lebaran kermain permintaan tiap hari rata-rata hanya 25 sampai 30 paket. Tapi setelah lebaran ini memang terjadi peningkatan, permintaan per hari rata-rata 50 paket,” ujar Arwin, Jumat, 28 Mei 2021.
Dari 2.000 paket banlog yang disiapkan, baru didistribusikan 500 paket. Banlog tersebut berisi beras 10 kilogram, susu kaleng, mie instan 10 bungkus, kecap, saus, dan minyak goreng 1 liter.
Baca: Pemerintah Guyur Rp61,4 Triliun untuk Belanja Bansos hingga Akhir April 2021
“Banlog ini dari BTT (biaya tak terduga). Untuk tahun ini, anggaran yang digelontorkan yaitu untuk 2.000 paket. Masing-masing paket nilainya Rp150 ribu,” kata Arwin.
Berkait penutupan RT4 RW2 Desa Nalumsari, BPBD Jepara telah mengirim 96 paket banlog. Jumlah tersebut berdasarkan laporan dari puskesmas setempat, terdapat 96 orang yang sedang menjalani isolasi mandiri.
“Kami sudah kirim banlog 96 paket ke Nalumsari. Kata pak bupati, kalau seminggu lagi (masih) membutuhkan, agar dikirim lagi. Nanti akan kami kirim lagi,” ungkap Arwin.
Seperti diketahui, wilayah RT4 RW2 Desa Nalumsari dikarantina lantaran dari 305 jiwa, sebanyak 51 jiwa di antaranya terkonfirmasi positif covid-19. Penutupan wilayah mulai dilakukan sejak dua hari lalu.
Jepara: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menyiapkan ribuan paket
bantuan logistik (banlog). Bantuan diberikan kepada warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah usai lebaran.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Nor Isdiyanto, mengatakan pihaknya menyiapkan 2.000 banlog. Jumlah itu dinilai aman untuk beberapa pekan ke depan, meskipun terjadi lonjakan permintaan banlog setelah lebaran.
“Sampai hari ini stoknya masih cukup, masih aman. Sebelum lebaran kermain permintaan tiap hari rata-rata hanya 25 sampai 30 paket. Tapi setelah lebaran ini memang terjadi peningkatan, permintaan per hari rata-rata 50 paket,” ujar Arwin, Jumat, 28 Mei 2021.
Dari 2.000 paket banlog yang disiapkan, baru didistribusikan 500 paket. Banlog tersebut berisi beras 10 kilogram, susu kaleng, mie instan 10 bungkus, kecap, saus, dan minyak goreng 1 liter.
Baca: Pemerintah Guyur Rp61,4 Triliun untuk Belanja Bansos hingga Akhir April 2021
“Banlog ini dari BTT (biaya tak terduga). Untuk tahun ini, anggaran yang digelontorkan yaitu untuk 2.000 paket. Masing-masing paket nilainya Rp150 ribu,” kata Arwin.
Berkait penutupan RT4 RW2 Desa Nalumsari, BPBD Jepara telah mengirim 96 paket banlog. Jumlah tersebut berdasarkan laporan dari puskesmas setempat, terdapat 96 orang yang sedang menjalani isolasi mandiri.
“Kami sudah kirim banlog 96 paket ke Nalumsari. Kata pak bupati, kalau seminggu lagi (masih) membutuhkan, agar dikirim lagi. Nanti akan kami kirim lagi,” ungkap Arwin.
Seperti diketahui, wilayah RT4 RW2 Desa Nalumsari dikarantina lantaran dari 305 jiwa, sebanyak 51 jiwa di antaranya terkonfirmasi positif covid-19. Penutupan wilayah mulai dilakukan sejak dua hari lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)