Yogyakarta: Pengelola destinasi wisata Kebun Binatang Gembira Loka atau Gembira Loka (GL) Zoo menyebut banyak wisatawan yang ditolak ketimbang diterima saat uji coba pembukaan pada PPKM Level 3. Setelah buka hampir dua pekan, sekitar 600 wisatawan tertolak.
"Yang ditolak rata-rata karena larangan anak di bawah 12 tahun masuk tempat wisata," kata Kepala Bagian Humas dan Promosi GL Zoo, Fahmi Ramadhan, Kamis, 23 September 2021.
Dalam hitungan pengelola, jumlah wisatawan yang masuk rata-rata 40 hingga 50 orang per hari. Mereka yang bisa masuk setelah lolos dalam skrining dengan aplikasi Pedulilindungi.
Menurut, Fahmi, wisatawan yang ditolak bukan karena tidak lolos skrining via aplikasi pedulilindungi. Wisatawan itu tak dibolehkan masuk setelah terlihat mengajak anak-anak.
"Padahal segmentasi kami anak-anak. Jadi memang sebagian besar wisatawan (yang tak dibolehkan masuk) karena membawa ana-anak, bukan persoalan aplikasi (pedulilindungi,)" kata dia.
Baca juga: Dinkes Lembata Persiapkan Langkah Waspadai Klaster PTM
Ia berharap pemerintah pusat bisa mengkaji kebijakan larangan mengajak anak-anak mengunjungi destinasi wisata di ruang terbuka, sesuai yang tertuang di dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2021 dapat dikaji kembali. Fahmi mengatakan, destinasi wisata di ruang terbuka, seperti di GL Zoo relatif aman untuk anak-anak. Ia menyebut, pengelola juga memberlakukan skrining dan penerapan protokol kesehatan ketat.
"Selama orang tuanya sudah divaksin dan dapat menggunakan PeduliLidungi, kami jamin aman," terang Fahmi.
Fahmi mengkhawatirkan, jumlah kunjungan akan tertekan bila tak ada perubahan aturan. Selain itu, juga persoalan penerapan kebijakan ganjil-genap untuk nomor kendaraan pengunjung.
"Selama (uji coba pembukaan) ini, wisatawan yang kami terima tak ada yang rombongan besar, jumlahnya dua sampai lima orang. Kunjungan wisatawan banyak masyarakat luar Yogyakarta kalau akhir pekan," imbuh dia.
Yogyakarta: Pengelola destinasi wisata
Kebun Binatang Gembira Loka atau Gembira Loka (GL) Zoo menyebut banyak wisatawan yang ditolak ketimbang diterima saat uji coba pembukaan pada PPKM Level 3. Setelah buka hampir dua pekan, sekitar 600 wisatawan tertolak.
"Yang ditolak rata-rata karena larangan anak di bawah 12 tahun masuk tempat wisata," kata Kepala Bagian Humas dan Promosi GL Zoo, Fahmi Ramadhan, Kamis, 23 September 2021.
Dalam hitungan pengelola, jumlah wisatawan yang masuk rata-rata 40 hingga 50 orang per hari. Mereka yang bisa masuk setelah lolos dalam skrining dengan aplikasi Pedulilindungi.
Menurut, Fahmi, wisatawan yang ditolak bukan karena tidak lolos skrining via aplikasi pedulilindungi. Wisatawan itu tak dibolehkan masuk setelah terlihat mengajak anak-anak.
"Padahal segmentasi kami anak-anak. Jadi memang sebagian besar wisatawan (yang tak dibolehkan masuk) karena membawa ana-anak, bukan persoalan aplikasi (pedulilindungi,)" kata dia.
Baca juga:
Dinkes Lembata Persiapkan Langkah Waspadai Klaster PTM
Ia berharap pemerintah pusat bisa mengkaji kebijakan larangan mengajak anak-anak mengunjungi destinasi wisata di ruang terbuka, sesuai yang tertuang di dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2021 dapat dikaji kembali. Fahmi mengatakan, destinasi wisata di ruang terbuka, seperti di GL Zoo relatif aman untuk anak-anak. Ia menyebut, pengelola juga memberlakukan skrining dan penerapan protokol kesehatan ketat.
"Selama orang tuanya sudah divaksin dan dapat menggunakan PeduliLidungi, kami jamin aman," terang Fahmi.
Fahmi mengkhawatirkan, jumlah kunjungan akan tertekan bila tak ada perubahan aturan. Selain itu, juga persoalan penerapan kebijakan ganjil-genap untuk nomor kendaraan pengunjung.
"Selama (uji coba pembukaan) ini, wisatawan yang kami terima tak ada yang rombongan besar, jumlahnya dua sampai lima orang. Kunjungan wisatawan banyak masyarakat luar Yogyakarta kalau akhir pekan," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)