Malang: Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Jawa Timur, bakal membubarkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pencak silat Pagar Nusa. Keputusan itu dikeluarkan usai dua mahasiswa tewas saat mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) rekrutmen anggota baru lembaga tersebut.
"Kami telah melakukan rapat dengan pimpinan, hanya belum kita formalkan. Karena kami punya pedoman kemahasiswaan, jadi butir-butir yang ada di dalam pedoman itu cukup bagi kami, organisasi atau UKM Pagar Nusa kita bubarkan," kata Wakil Rektor III UIN Maliki Malang, Israqunnajah, di Polres Batu, Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu 13 Maret 2021.
Gus Is, sapaan akrabnya, menegaskan, UIN Malang bakal pasrah atas proses hukum yang ditelusuri kepolisian terkait peristiwa tersebut, sebab itu bukan kewenangan kampus. Hanya saja, UIN Malang berharap keputusan yang dikeluarkan nantinya merupakan keputusan terbaik bagi semua pihak.
"Kami juga akan segera mendalami apa yang telah didapatkan data oleh kepolisian untuk memberikan sanksi akademik kepada mereka yang terlibat secara langsung, berkenaan dengan persoalan kelalaian-kelalaian yang sesungguhnya tidak perlu terjadi," jelasnya.
Baca juga: Tak Ada Tanda Kekerasan pada Jasad 2 Mahasiswa UIN Malang
Di sisi lain, UIN Maliki Malang mengucapkan duka atas kematian dua mahasiswa yang menjadi korban dalam musibah tersebut.
"Kami masih merasa berduka atas kehilangan kedua ananda kami. Almarhum Faisal dan Miftah. Atas nama pimpinan cukup menyesalkan dan menyayangkan kejadian ini. Andai kita boleh memutar waktu segala sesuatu yang tidak kita kehendaki, mungkin hari ini tidak terjadi pertemuan dalam suasana duka," terangnya.
UIN Malang pun menyampaikan duka kepada keluarga korban di Lamongan dan Bandung., Jawa Barat. Saat ini kampus telah menginstruksikan kepada seluruh civitas agar mengadakan tahlil dan doa bersama untuk mendoakan kedua almarhum.
"Sesungguhnya perasaan duka tidak akan pernah terwakili dengan kami silaturahmi dan bertakziah ke Bandung maupun Lamongan. Tetapi kami berkomitmen agar kekeluargaan di antara keluarga ananda yang meninggal terus tersambung sampai suatu waktu ketika masing-masing kita harus dipanggil Tuhan yang Maha Kuasa," ungkapnya.
Malang: Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Jawa Timur, bakal membubarkan
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pencak silat Pagar Nusa. Keputusan itu dikeluarkan usai dua mahasiswa tewas saat mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) rekrutmen anggota baru lembaga tersebut.
"Kami telah melakukan rapat dengan pimpinan, hanya belum kita formalkan. Karena kami punya pedoman kemahasiswaan, jadi butir-butir yang ada di dalam pedoman itu cukup bagi kami, organisasi atau UKM Pagar Nusa kita bubarkan," kata Wakil Rektor III UIN Maliki Malang, Israqunnajah, di Polres Batu, Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu 13 Maret 2021.
Gus Is, sapaan akrabnya, menegaskan, UIN Malang bakal pasrah atas proses hukum yang ditelusuri kepolisian terkait peristiwa tersebut, sebab itu bukan kewenangan kampus. Hanya saja, UIN Malang berharap keputusan yang dikeluarkan nantinya merupakan keputusan terbaik bagi semua pihak.
"Kami juga akan segera mendalami apa yang telah didapatkan data oleh kepolisian untuk memberikan sanksi akademik kepada mereka yang terlibat secara langsung, berkenaan dengan persoalan kelalaian-kelalaian yang sesungguhnya tidak perlu terjadi," jelasnya.
Baca juga:
Tak Ada Tanda Kekerasan pada Jasad 2 Mahasiswa UIN Malang
Di sisi lain, UIN Maliki Malang mengucapkan duka atas kematian dua mahasiswa yang menjadi korban dalam musibah tersebut.
"Kami masih merasa berduka atas kehilangan kedua ananda kami. Almarhum Faisal dan Miftah. Atas nama pimpinan cukup menyesalkan dan menyayangkan kejadian ini. Andai kita boleh memutar waktu segala sesuatu yang tidak kita kehendaki, mungkin hari ini tidak terjadi pertemuan dalam suasana duka," terangnya.
UIN Malang pun menyampaikan duka kepada keluarga korban di Lamongan dan Bandung., Jawa Barat. Saat ini kampus telah menginstruksikan kepada seluruh civitas agar mengadakan tahlil dan doa bersama untuk mendoakan kedua almarhum.
"Sesungguhnya perasaan duka tidak akan pernah terwakili dengan kami silaturahmi dan bertakziah ke Bandung maupun Lamongan. Tetapi kami berkomitmen agar kekeluargaan di antara keluarga ananda yang meninggal terus tersambung sampai suatu waktu ketika masing-masing kita harus dipanggil Tuhan yang Maha Kuasa," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)