Polres Batu, Kota Batu, Jawa Timur, menyatakan tak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah dua mahasiswa UIN Malang. (Foto: Istimewa)
Polres Batu, Kota Batu, Jawa Timur, menyatakan tak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah dua mahasiswa UIN Malang. (Foto: Istimewa)

Tak Ada Tanda Kekerasan pada Jasad 2 Mahasiswa UIN Malang

Daviq Umar Al Faruq • 13 Maret 2021 18:39
Batu: Polres Batu, Kota Batu, Jawa Timur, menyatakan tak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah dua mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang.
 
Sebelumya, dua mahasiswa tersebut tewas saat mengikuti proses pendidikan dan pelatihan (diklat) rekrutmen anggota baru Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pencak silat Pagar Nusa di Kota Batu, Jawa Timur, pada Jumat-Minggu, 5-7 Maret 2021
 
Wakapolres Kota Batu, Kompol Suharsono, mengatakan, dua mahasiswa UIN Malang itu dilaporkan tewas pada Sabtu, 6 Maret 2021 sekitar pukul 14.00 WIB di Coban Rais, Kota Batu. Keduanya ditemukan tak bernyawa saat mengikuti kegiatan pembaiatan anggota baru Pagar Nusa. 

"Selanjutnya kami melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan saksi-saksi, keterangan hasil visum medis, bahwa pada korban tidak ditemukan bukti tanda-tanda kekerasan," katanya, Sabtu, 13 Maret 2021.
 
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua mahasiswa yang meninggal bernama Miftah Rizki Pratama dan Faisal Lathiful Fakhri. Miftah merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Tadris Matematika, sedangkan Faisal adalah mahasiswa Fakultas Syariah Jurusan Hukum Ekonomi Syariah.
 
Baca juga: Seorang Pendaki Jatuh ke Jurang Gunung Lampobattang
 
Suharsono menjelaskan, keluarga dari salah satu korban yakni Faisal Lathiful Fakhri meminta kepada polisi agar penyidikan terhadap kasus tersebut dihentikan.
 
"Sudah tadi kita dengarkan bersama bahwa keluarga dari Lamongan menyampaikan permohonan agar proses ini cukup sampai di sini dan beliau menerima bahwa ini adalah suatu musibah," bebernya.
 
Suharsono mengaku permintaan tersebut akan ditinjau untuk kelanjutan kasus ini. Polres Batu pun juga masih mempertimbangkan aturan secara yuridis.
 
Di sisi lain, ibu korban Faisal Lathiful Fakhri, Siti Nurhamimah, mengaku telah menerima dengan ikhlas serta lapang dada atas musibah yang menimpa buah hatinya. Sebab, dia mengaku kegiatan pencak silat memang hobi dari almarhum Faisal.
 
"Karena ini adalah menjadi kesenangan anak saya, sejak dulu suka mengikuti kegiatan ekstra itu. Bukan kali ini saja. Mungkin ini sudah menjadi takdir anak saya untuk menuju jalan seperti ini. Insyaallah kami berusaha ikhlas seikhlas-ikhlasnya untuk menerima, semoha ananda husnul khatimah ditempatkan di surga sisi yang terbaik," ungkapnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan