Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Firdaus mengatakan, kelima orang ini dijadikan terduga pelaku karena dengan sengaja terlibat mencampur bahan bakar dengan air. Dua diantara mereka adalah sopir dan kernet mobil tangki yang membawa bensin.
"Sementara pelaku yang diamankan ada 5 orang, yang sudah positif 2, sopir sama kernet ini yang memang mencampur bensin dengan air. Dengan sengaja, bener (mencampur bensin dengan air),” kata Firdaus.
Baca juga: Viral Bensin di SPBU Bekasi Bercampur Air, Ini Kata Pertamina |
Sopir dan kernet itu diketahui beraksi pasca menurunkan bahan bakar bakar di SPBU kawasan Karawang, Jawa Barat. Sampai saat ini, masih belum didapati apakah pengelola SPBU juga ikut terlibat karena sopir dan kernet mobil tangki itu ternyata merupakan karyawan outsourcing.
"Iya, jadi SPBU Bekasi ini tujuan kedua setelah Karawang. Nah di SPBU Karawang ini lah setelah dia menurunkan 8 kilo liter. Jadi awak mobil tangki ini, sopir dan kernet dari salah satu vendor penyedia jasa sopir dan kernet. Iya nggak ada (keterlibatan pengelola SPBU), hanya murni kesalahan yang disengaja oleh sopir dan kenek mobil tangki tersebut," lanjut dia.
Baca juga: Kasus Bensin Bercampur Air, Pemkot Bekasi Minta SPBU Bekerja Profesional |
Diketahui sebelumnya, viral sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat mengalami mogok usai mengisi bensin di SPBU dekat Stasiun Bekasi. Salah satu pengendara mobil, Edy (57), mengatakan baru mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU sebanyak 10 liter. Namun mobilnya malah mogok setelah berjalan beberapa meter.
Setelah mobil tersebut mogok, dirinya langsung ke bengkel untuk memperbaikinya. Ternyata, terdapat air di dalam bensinnya. Pengendara lain juga mengalami hal serupa seperti Edy. Para pengendara yang mobil dan motornya mogok setelah diisi bensin lantas kembali mendatangi SPBU tersebut untuk melayangkan protes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News