Puluhan kendaraan itu mogok usai mengisi BBM di SPBU Pertamina di Jl. Ir. H. Juanda, Bekasi, Jawa Barat. Dalam narasi yang viral di sosial media, disebutkan sejumlah kendaraan kembali ke SPBU karena mengalami hal serupa. Setelah ditelusuri, BBM jenis Pertalite itu disebut tercampur air.
Melihat hal tersebut, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional Jawa Barat Banten (JBB) Eko Kristiawan merespons peristiwa yang terjadi.
"Terjadi dugaan kontaminasi BBM jenis Pertalite dengan air di SPBU 34.17106 Jl. Ir. H. Juanda No. 100 Kota Bekasi pada hari Senin tanggal 25 Maret 2024 pukul 21.00 WIB, hal ini diketahui setelah adanya komplain disertai bukti sample BBM yang terkontaminasi air dari konsumen setelah mengisi BBM jenis Pertalite," kata Eko, Selasa, 26 Maret 2024.
Eko mengatakan, pihak SPBU akan bertanggung jawab untuk memperbaiki kendaraan sekaligus mengganti BBM dengan Pertamax. Saat ini SPBU tersebut menghentikan operasional penyaluran dan melakukan pengecekan menyeluruh pada tangki di SPBU tersebut.
"Selama penghentian operasional SPBU 34.17106 Kota Bekasi, sebagai alternatif sementara masyarakat dapat melakukan pengisian BBM di SPBU 34.17135 di Jl. KH. Agus Salim No. 108 Kota Bekasi atau SPBU 33.17101 di Jl. Ir. H. Juanda Kota Bekasi," lanjut Eko.
Diketahui, air yang masuk ke tangki bensin memang sangat berbahaya, kinerja mobil atau motor bisa terganggu apabila ada campuran air di dalam tangki bensin karena air bisa menghambat proses pembakaran sehingga performa tidak maksimal.
Sebelumnya viral sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat mengalami mogok usai mengisi bensin di SPBU dekat Stasiun Bekasi. Salah satu pengendara mobil, Edy (57), mengatakan baru mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU sebanyak 10 liter. Namun mobilnya malah mogok setelah berjalan beberapa meter.| Baca juga: Isi Bensin Bercampur Air, Puluhan Kendaraan di Bekasi Mogok |
"Terjadi dugaan kontaminasi BBM jenis Pertalite dengan air di SPBU 34.17106 Jl. Ir. H. Juanda No. 100 Kota Bekasi pada hari Senin tanggal 25 Maret 2024 pukul 21.00 WIB, hal ini diketahui setelah adanya komplain disertai bukti sample BBM yang terkontaminasi air dari konsumen setelah mengisi BBM jenis Pertalite," kata Eko, Selasa, 26 Maret 2024.
Eko mengatakan, pihak SPBU akan bertanggung jawab untuk memperbaiki kendaraan sekaligus mengganti BBM dengan Pertamax. Saat ini SPBU tersebut menghentikan operasional penyaluran dan melakukan pengecekan menyeluruh pada tangki di SPBU tersebut.
"Selama penghentian operasional SPBU 34.17106 Kota Bekasi, sebagai alternatif sementara masyarakat dapat melakukan pengisian BBM di SPBU 34.17135 di Jl. KH. Agus Salim No. 108 Kota Bekasi atau SPBU 33.17101 di Jl. Ir. H. Juanda Kota Bekasi," lanjut Eko.
Diketahui, air yang masuk ke tangki bensin memang sangat berbahaya, kinerja mobil atau motor bisa terganggu apabila ada campuran air di dalam tangki bensin karena air bisa menghambat proses pembakaran sehingga performa tidak maksimal.
| Baca juga: Bensin di SPBU Bekasi Diduga Bercampur Air, Polisi Investigasi Bersama Pertamina |
“Pas belokan arah Polres lewat sedikit Kejaksaan udah ngadat, mungkin bensin itu udah masuk bensin air ini dan langsung mati mesin mobil saya," kata Edy di Bekasi Senin malam, 25 Maret 2024.
Setelah mobil tersebut mogok, dirinya langsung ke bengkel untuk memperbaikinya. Ternyata, terdapat air di dalam bensinnya.
"Ini belum semua dikuras semua air yang ada di dalam mobil," ujarnya.
Pengendara lain juga mengalami hal serupa seperti Edy. Para pengendara yang mobil dan motornya mogok setelah diisi bensin lantas kembali mendatangi SPBU tersebut untuk melayangkan protes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
