Surabaya: Sebanyak 155 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dilantik oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Kamis, 16 Mei 2024. Nantinya mereka bertugas pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur serta pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya (Pilwali) 2024.
"PPK yang dilantik hari ini sebanyak 155 orang. Setiap kecamatan ada 5 PPK dan di Surabaya ini ada sebanyak 31 kecamatan, sehingga totalnya ada 155 orang," kata Ketua KPU Kota Surabaya, Nur Syamsi, di sela pelantikan PPK.
Setelah PPK dilantik, kata Syamsi, agenda selanjutnya yang harus diikuti oleh PPK adalah Bimtek. PPK akan diberikan pemahaman soal tugas, kewajiban dan wewenang dalam Pilkada 2024.
“Apalagi dalam Pilkada 2024 ini kan kebetulan Surabaya juga bersamaan dengan pelaksanaan pilgub ya secara serentak. Jadi, memang tugasnya agak berbeda, ada tambahan lah dibanding dengan tugas PPK pilkada sebelumnya," ujarnya.
Setelah Bimtek, agenda yang terdekat adalah rekrutmen Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang mana penetapannya harus dilakukan pada tanggal 26. Selanjutnya, PPK dan PPS akan berkoordinasi untuk melakukan pemutaakhiran data pemilih.
“Semoga semuanya berjalan lancar,” ucap dia.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, berharap Pilkada Serentak 2024 bisa berjalan dengan aman, nyaman, dan tidak mudah terpecah belah.
“Pilkada ini hanya kepentingan duniawi dan sesaat. Jadi, jangan sampai pilkada ini bisa merusak tali silaturahmi yang sudah sejak dulu kita jalin di Kota Surabaya. Apalagi, Surabaya ini dibangun dengan rasa kekeluargaan, Surabaya ini dibangun dengan rasa keguyuban dan kerukunan, jadi jabatan dan kekuasaan itu hanya bersifat sementara di Kota Surabaya," ungkap Eri.
Selain itu, ia juga meminta secara khusus kepada para PPK itu untuk terus melakukan sosialisasi apabila nantinya sudah mulai bergerak di tengah-tengah masyarakat. Sosialisasi itu tentu untuk memberikan pengetahuan agar masyarakat bisa memilih pemimpinnya di Pilkada 2024.
“Semakin banyak yang datang, berarti itu keberhasilan kita semuanya menjadikan kota ini baldatun toyyibatun warobbun ghafur,” tutur dia.
Eri juga berharap para PPK yang baru saja dilantik selalu menjaga netralitas selama bertugas menjadi panitia pemilu, sehingga kepercayaan masyarakat kepada KPU semakin tinggi. Alhasil, dapat memunculkan pemimpin-pemimpin yang baik, yang memiliki akidah agama yang kuat.
“Saya titip Kota Surabaya kepada jenengan (Anda) semuanya. Sekali lagi tolong jaga netralitas selama bertugas,” terangnya.
Surabaya: Sebanyak 155 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dilantik oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Kamis, 16 Mei 2024. Nantinya mereka bertugas pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub)
Jawa Timur serta pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya (Pilwali) 2024.
"PPK yang dilantik hari ini sebanyak 155 orang. Setiap kecamatan ada 5 PPK dan di Surabaya ini ada sebanyak 31 kecamatan, sehingga totalnya ada 155 orang," kata Ketua KPU Kota Surabaya, Nur Syamsi, di sela pelantikan PPK.
Setelah PPK dilantik, kata Syamsi, agenda selanjutnya yang harus diikuti oleh PPK adalah Bimtek. PPK akan diberikan pemahaman soal tugas, kewajiban dan wewenang dalam Pilkada 2024.
“Apalagi dalam Pilkada 2024 ini kan kebetulan Surabaya juga bersamaan dengan pelaksanaan pilgub ya secara serentak. Jadi, memang tugasnya agak berbeda, ada tambahan lah dibanding dengan tugas PPK pilkada sebelumnya," ujarnya.
Setelah Bimtek, agenda yang terdekat adalah rekrutmen Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang mana penetapannya harus dilakukan pada tanggal 26. Selanjutnya, PPK dan PPS akan berkoordinasi untuk melakukan pemutaakhiran data pemilih.
“Semoga semuanya berjalan lancar,” ucap dia.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, berharap Pilkada Serentak 2024 bisa berjalan dengan aman, nyaman, dan tidak mudah terpecah belah.
“Pilkada ini hanya kepentingan duniawi dan sesaat. Jadi, jangan sampai pilkada ini bisa merusak tali silaturahmi yang sudah sejak dulu kita jalin di Kota Surabaya. Apalagi, Surabaya ini dibangun dengan rasa kekeluargaan, Surabaya ini dibangun dengan rasa keguyuban dan kerukunan, jadi jabatan dan kekuasaan itu hanya bersifat sementara di Kota Surabaya," ungkap Eri.
Selain itu, ia juga meminta secara khusus kepada para PPK itu untuk terus melakukan sosialisasi apabila nantinya sudah mulai bergerak di tengah-tengah masyarakat. Sosialisasi itu tentu untuk memberikan pengetahuan agar
masyarakat bisa memilih pemimpinnya di Pilkada 2024.
“Semakin banyak yang datang, berarti itu keberhasilan kita semuanya menjadikan kota ini
baldatun toyyibatun warobbun ghafur,” tutur dia.
Eri juga berharap para PPK yang baru saja dilantik selalu menjaga netralitas selama bertugas menjadi panitia pemilu, sehingga kepercayaan masyarakat kepada KPU semakin tinggi. Alhasil, dapat memunculkan pemimpin-pemimpin yang baik, yang memiliki akidah agama yang kuat.
“Saya titip Kota Surabaya kepada jenengan (Anda) semuanya. Sekali lagi tolong jaga netralitas selama bertugas,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)