Solo: Founder Tahir Foundation, Dato Sri Tahir, meninjau perkembangan pembangunan Museum Sains dan Teknologi di kawasan Pedaringan, Kota Solo, Selasa, 20 Februari 2023. Museum yang diklaim terbesar se-Jawa Tengah tersebut ditargetkan dibuka pada Juli 2024 untuk tahap 1.
“Jadi kita rencananya selesai tahap satu, progres sudah 40 persen. Insyaallah doakan selesai. Target selesai secepatnya mungkin sekitar Juli-Agustus. Tahap dua selesai mungkin akhir tahun ya bisa komplit,” ujar Tahir, di sela kunjungan di Solo, Selasa, 20 Februari 2024.
Ia mengatakan akan mengebut proyek senilai Rp600 miliar tersebut. Tahir mengaku puas dengan progres pengerjaan Museum Sains dan Teknologi. Nantinya, museum tersebut akan mengangkat dua topik yaitu astronomi dan ilmu pengetahuan. Untuk aplikasi museum akan diisi kerja sama dengan Tiongkok.
“Jadi nanti kita lapor ke Pak Wapres. Dua topik yang sangat disegerakan yaitu satu luar angkasa sudah bicara sama Tiongkok. Dia (Tiongkok) akan mendukung termasuk ruang angkasa ini. Nah satu topik itu kita mau secara purbakala. Kita mau cari tulang yang besar. Jadi jelas visinya, jelas kita tempatkan di Solo,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menambahkan, pengerjaan proyek Museum Sains dan Teknologi hibah Tahir Foundation tersebut sesuai dengan timeline.
“Akan segera dibuka untuk fase satu. Ke depan bisa jadi destinasi wisata edukasi. Juli buka tahap satu, tahap dua sambil jalan,” ucapnya.
Solo: Founder Tahir Foundation, Dato Sri Tahir, meninjau perkembangan pembangunan Museum Sains dan Teknologi di
kawasan Pedaringan, Kota Solo, Selasa, 20 Februari 2023. Museum yang diklaim terbesar se-Jawa Tengah tersebut ditargetkan dibuka pada Juli 2024 untuk tahap 1.
“Jadi kita rencananya selesai tahap satu, progres sudah 40 persen. Insyaallah doakan selesai. Target selesai secepatnya mungkin sekitar Juli-Agustus. Tahap dua selesai mungkin akhir tahun ya bisa komplit,” ujar Tahir, di sela kunjungan di Solo, Selasa, 20 Februari 2024.
Ia mengatakan akan mengebut proyek senilai Rp600 miliar tersebut. Tahir mengaku puas dengan progres pengerjaan Museum Sains dan Teknologi. Nantinya, museum tersebut akan mengangkat dua topik yaitu astronomi dan ilmu pengetahuan. Untuk aplikasi museum akan diisi kerja sama dengan Tiongkok.
“Jadi nanti kita lapor ke Pak Wapres. Dua topik yang sangat disegerakan yaitu satu luar angkasa sudah bicara sama Tiongkok. Dia (Tiongkok) akan mendukung termasuk ruang angkasa ini. Nah satu topik itu kita mau secara purbakala. Kita mau cari tulang yang besar. Jadi jelas visinya, jelas kita tempatkan di Solo,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menambahkan, pengerjaan proyek Museum Sains dan Teknologi hibah Tahir Foundation tersebut sesuai dengan
timeline.
“Akan segera dibuka untuk
fase satu. Ke depan bisa jadi destinasi wisata edukasi. Juli buka tahap satu, tahap dua sambil jalan,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)