AFP PHOTO/Sonny Tumbelaka
AFP PHOTO/Sonny Tumbelaka

Lucunya Kama, Anak Gajah Sumatera yang Lahir di Bali Zoo

Putri Purnama Sari • 22 Desember 2023 14:32
Jakarta: Seekor bayi gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) lahir di kebun binatang Bali Zoo di Kabupaten Gianyar, Bali.
 
Bayi Gajah Sumatera itu lahir melalui proses normal dengan bobot sekitar 80 kilogram di kandang lembaga konservasi dan edukasi itu pada Jumat, 24 November 2023 sekitar pukul 07.00 WITA.
 
“Ini merupakan kelahiran kedua Gajah Sumatera di tempat kami sejak bayi gajah pertama lahir pada tahun 2021,” kata Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Bali Zoo Emma Kristiana Chandra di Desa Singapadu, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat, 22 Desember 2023.

Bayi gajah Sumatera itu diberi nama Kama. Kama lahir dari induk pasangan Nurhayati dan Budi, setelah berada dalam kandungan selama 22 bulan. Dengan lahirnya Kama, maka menambah koleksi Gajah Sumatera yang ada di kebun binatang seluas 10 hektare itu dengan total menjadi 15 ekor gajah yakni 4 jantan dan 11 betina.
 
Baca juga: Taman Safari Bali Resmi Hadirkan Varuna, Fantasi Pertunjukan Teatrikal Bawah Air Pertama di Indonesia

 
Sementara itu, Dokter Hewan Bali Zoo drh Arya Sandita menjelaskan bayi gajah yang berusia 28 hari itu belum bisa dikenalkan kepada publik karena harus melalui tahap observasi, perawatan, dan pengawasan, oleh tim kedokteran hewan.
 
Saat ini, bayi gajah jantan itu dalam kondisi sehat dengan bobot sekitar 90-100 kilogram dan mendapatkan susu dari sang induk hingga usia tiga tahun.
 
Sedangkan sang induk, Nurhayati yang berusia 38 tahun juga mendapatkan dua kali sehari tambahan pakan yang mengandung sumber protein, mineral, dan kalsium sebanyak 12 kilogram, berupa kacang panjang, kedelai rebus, jagung, dan pisang, selain makanan rutin sebanyak 240 kilogram berupa pelepah kelapa, rumput gajah, jagung dan daun pisang.
 
Baca juga: Seekor Anak Gajah Lahir di Taman Nasional Way Kambas Lampung

Arya menambahkan kedua induk gajah itu sebelumnya menjalani program pengembangbiakan melalui tahapan perjodohan dalam satu kandang. Sebelum menjalani program itu, induk gajah jantan dan betina menjalani tes darah dan tes USG untuk memastikan organ reproduksi dalam keadaan baik.
 
Setelah kedua induk gajah itu kawin, tim dokter kemudian melakukan pemantauan rutin hingga melakukan rangkaian tes USG ketika usia kandungan 11 bulan, 14 bulan dan 21 bulan.
 
“Saat bayi lahir kami observasi 24 jam dalam satu minggu, kami pantau apa mau menyusu dengan induknya atau tidak dan syukurnya saat ini induknya sudah menyusui bayi gajah,” kata drh Arya.
 
Sebagai informasi, berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PermenLHK) Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar yang Dilindungi, gajah menjadi salah satu jenis satwa liar yang dilindungi di Indonesia dan Gajah Sumatera juga merupakan satwa prioritas dalam pengelolaan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan