Lombok: Pantai Gerupuk, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengalami abrasi setelah dihantam ombak yang cukup besar.
Kepala BPBD Lombok Tengah, Ridwan Maruf mengatakan, abrasi di pesisir Pantai Gerupuk akibat hantaman ombak yang cukup keras. Sehingga tembok pembatas rumah warga dan talud dengan bibir pantai rusak.
"Anggota telah turun melakukan pengecekan," katanya di Praya, Senin, 31 Oktober 2022.
Untuk relokasi warga setempat masih belum dilakukan, petugas masih melakukan pengecekan dan kondisi dampak abrasi yang terjadi. Begitu juga dengan jumlah rumah atau bangunan yang terdampak belum bisa dipastikan.
"Untuk data rumah yang terdampak belum, petugas masih melakukan pendataan," katanya.
Selain itu, langkah yang telah dilakukan BPBD Lombok Tengah saat ini berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sehingga kerusakan abrasi tersebut bisa ditangani dan warga tidak perlu mengungsi.
Ia mengatakan, tanggul pemecah ombak di kawasan Pantai Gerupuk tersebut belum ada. Sehingga pihaknya berharap pemerintah pusat membuat tanggul pemecah ombak, sehingga tidak terjadi abrasi lagi ke depannya.
"Kondisi keuangan daerah masih terbatas, sehingga kita berharap kepada pemerintah pusat atau provinsi NTB," katanya.
Beberapa izin bangunan yang ada di sepanjang pantai tersebut juga akan dilakukan evaluasi bersama dinas terkait, supaya tidak ada bangunan yang terlalu dekat dengan bibir pantai.
"Izin bangunan kita akan evaluasi, apakan dekat dengan pantai atau tidak," katanya.
Lombok: Pantai Gerupuk, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengalami
abrasi setelah dihantam ombak yang cukup besar.
Kepala BPBD Lombok Tengah, Ridwan Maruf mengatakan, abrasi di pesisir
Pantai Gerupuk akibat hantaman ombak yang cukup keras. Sehingga tembok pembatas rumah warga dan talud dengan bibir pantai rusak.
"Anggota telah turun melakukan pengecekan," katanya di Praya, Senin, 31 Oktober 2022.
Untuk relokasi warga setempat masih belum dilakukan, petugas masih melakukan pengecekan dan kondisi
dampak abrasi yang terjadi. Begitu juga dengan jumlah rumah atau bangunan yang terdampak belum bisa dipastikan.
"Untuk data rumah yang terdampak belum, petugas masih melakukan pendataan," katanya.
Selain itu, langkah yang telah dilakukan BPBD Lombok Tengah saat ini berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sehingga kerusakan abrasi tersebut bisa ditangani dan warga tidak perlu mengungsi.
Ia mengatakan, tanggul pemecah ombak di kawasan Pantai Gerupuk tersebut belum ada. Sehingga pihaknya berharap pemerintah pusat membuat tanggul pemecah ombak, sehingga tidak terjadi abrasi lagi ke depannya.
"Kondisi keuangan daerah masih terbatas, sehingga kita berharap kepada pemerintah pusat atau provinsi NTB," katanya.
Beberapa izin bangunan yang ada di sepanjang pantai tersebut juga akan dilakukan evaluasi bersama dinas terkait, supaya tidak ada bangunan yang terlalu dekat dengan bibir pantai.
"Izin bangunan kita akan evaluasi, apakan dekat dengan pantai atau tidak," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)